Diduga Alami KDRT, Emak-emak Tewas Diracun Suami

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Jan 2024 21:03 WIB

Diduga Alami KDRT, Emak-emak Tewas Diracun Suami

i

Lokasi rumah Dayang Santi, yang tewas diduga diracun oleh suaminya sendiri di Malang, Rabu kemarin.

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Seorang emak-emak yang menjadi ibu rumah tangga (IRT) bernama Dayang Santi (40), warga Perumahan Bumi Mondoroko Raya (BMR) Blok G01 Nomor 32, Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia tewas diduga karena meminum cairan pembersih lantai.

Warga awalnya mengetahui Dayang Santi terbujur lemas di lantai kamar tidur, Rabu (24/1/2024), sekitar 10.00 WIB. Bagian mulut korban mengeluarkan busa dan bau menyengat.

Baca Juga: Pasokan Kebutuhan Pokok Stabil Pasca Lebaran

Peristiwa itu terbongkar setelah anak bungsu korban yang berusia 5 tahun keluar rumah untuk meminta air putih ke tetangga.

"Anaknya yang kecil perempuan awalnya minta air putih, awalnya kita bingung. Kemudian ibunya (Dayang Santi), telepon ke Pak Edi, juga minta air putih," ujar tetangga korban bernama Dewi (57) kepada wartawan, Kamis (25/1/2024).

Setelah tetangga masuk ke dalam rumah, betapa kagetnya mereka mengetahui Dayang Santi dalam kondisi lemas dengan mulut berbusa.

"Dan itu baru tahu, kalau Mbak Santi kondisinya seperti itu. Dan kemudian dibawa ke rumah sakit," beber Dewi.

Para tetangga sendiri sebelumnya sempat mendengar cekcok di dalam rumah korban, sekitar pukul 09.00 WIB. Tak lama berselang, anak bungsu korban keluar rumah untuk meminta air putih.

"Sempat dengar pertengkaran di dalam rumah, itu sekitar pukul 9 pagi. Dan tak lama kemudian anaknya keluar itu, minta air putih," ungkap Dewi.

Ketika korban dievakuasi, lanjut Dewi, warga tak mengetahui keberadaan Y (40), suami korban. Di dalam rumah, hanya berada tiga orang anak korban.

Baca Juga: 4 Perampok di Malang Tertangkap, 2 Masih Buron

"Suaminya tidak ada, hanya ada tiga anaknya. Saat Mbak Santi mau dibawa ke rumah sakit," tegas Dewi.

 

Diduga Diracun Suami

Terpisah, Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade mengatakan, saat ini korban tengah diotopsi di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang. "Benar, dugaan korban diracun oleh suaminya," ungkapnya saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (25/1/2024).

Dari hasil pemeriksaan sementara, Ade menyebut pada mulanya, anak kedua dari pasangan suami istri itu, meminta air ke tetangganya karena korban telah meminum racun.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang: Layanan Jemput Bola Efektif

"Kemudian saat didatangi oleh tetangga, korban ditemukan sudah tergeletak dengan mulut berbusa. Kemudian langsung di bawa ke rumah sakit oleh tetangganya," jelasnya.

Polisi mendapatkan laporan pada Kamis (25/1/2024) dini hari, setelah korban dinyatakan meninggal dunia. "Dari hasil pemeriksaan, kami menemukan sisa muntahan korban di dalam rumah, serta botol cairan pembersih lantai yang tersisa," tuturnya.

Namun, polisi menyebut masih akan melakukan pendalaman lagi terkait kasus tersebut untuk memastikan apakah kejadian itu benar-benar KDRT.

"Sementara ini terduga pelaku masih mendampingi korban diotopsi," pungkasnya. Tampak rumah korban dipagari garis polisi dan beberapa polisi terlihat berjaga-jaga di area rumah tersebut. mal/ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU