Hujan Lebat, Drainase Buruk, Terminal Bungurasih "Tenggelam"

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Feb 2024 21:05 WIB

Hujan Lebat, Drainase Buruk, Terminal Bungurasih "Tenggelam"

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Dalam dua hari terakhir, Surabaya dan Sidoarjo diguyur hujan deras. Dampaknya, Terminal Purabaya di Bungurasih, Waru pun ikut terendam banjir paling parah. Bahkan, genangan air setinggi lutut orang dewasa, akibat buruknya drainase.

Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur dalam waktu cukup lama sejak Senin (5/2/2024) malam. Air menggenang di sana dengan ketinggian sekitar 10 centimeter sampai 40 centimeter.

Baca Juga: Lansia Terlantar di Bungurasih, Dinsos Jatim Berhasil Pertemukan dengan Keluarga

Mulai dari area pintu masuk terminal, tempat penurunan penumpang bus, area parkir bus, tempat keberangkatan bus, hingga di pintu keluar terminal, semua terendam air. Para penumpang pun harus rela basah-basahan.

“Terpaksa lepas sepatu karena banjir. Baru kali ini merasakan kebanjiran saat di terminal,” ujar Robi, warga Lamongan yang hendak pulang ke kampung halamannya.

Hal serupa dirasakan para penumpang lainnya. Mereka haru rela melintasi genangan air yang ada di kawasan terminal untuk bisa beraktivitas saat turun dari bus atau ketika hendak naik bus menuju luar kota.

Pihak pengelola berencana melakukan penyedotan untuk mengurangi volume air.

Baca Juga: 16 Titik di Kota Malang Terendam Banjir

Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Purabaya, Ahmad Badik mengatakan, banjir tersebut sudah terjadi sejak Minggu (4/2/2024). "Iya betul, jadi memang dari hari Minggu kemarin. Malamnya hujan deras, paginya sudah ada beberapa genangan," kata Badik, Selasa (6/2/2024).

Badik mengungkapkan, banjir tersebut menggenangi sebagian besar wilayah Terminal Purabaya. Namun, air tidak sampai masuk ke area ruang tunggu penumpang.

"Area banjir mulai dari pintu masuk (bus), tempat parkir roda empat dan dua. Kalau ruang tunggu sampai shelter masih aman," jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Batu Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Jateng

Badik menyebut, ketinggian banjir mencapai 50 sentimeter. Namun, sudah mulai berangsur surut hingga tersisa 10 sentimeter sejak mulai Selasa (6/2/2024) siang. "(Banjir) karena intensitas hujan tinggi dan air di sungai lumayan tinggi dan pintu airnya kita tutup. Sehingga surutnya agak lama, dan ditambah sore ini hujan lagi," ujarnya.

Penutupan pintu air yang ada di jalur masuk dan keluar bus itu bertujuan untuk mencegah banjir semakin meninggi. Kemudian, rumah penduduk yang ada di sekitar terminal akan turut terendam.

Meski demikian, kata Badik, banjir tersebut tidak menggangu operasional Terminal Purabaya. Hanya saja, penumpang akan sedikit terhambat karena akan terendam air saat turun dari bus. Pihak Terminal Purabaya telah memikirkan cara mengatasi banjir yang sudah menggenang selama tiga hari itu. Salah satunya dengan meminta bantuan kepada BPBD Sidoarjo. ain/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU