Harga Cabai Merah Besar di Jember Kian Pedas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Feb 2024 20:12 WIB

Harga Cabai Merah Besar di Jember Kian Pedas

SURABAYAPAGI.COM, Jember - Harga cabai merah besar di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Jember melenting sangat tinggi, usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Seperti di Pasar Tanjung Jember misalnya, rata-rata para pedagang di pusat perbelanjaan ini menjual cabai besar kualitas super dikisaran Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu per kilonya.

Baca Juga: Padamkan Api, Lansia di Jember Tewas

"Hari ini harga cabai merah besar Rp 100 ribu per kilo. Kalau kemarin masih Rp 90 ribu, tadi pagi naik jadi Rp 100 ribu," ujar Ida, pedagang cabai di Pasar Tanjung Jember, Kamis (22/2/2024).

Menurutnya, setiap hari harga cabai naik di Pasar Tanjung Jember. Kata dia, hal tersebut berlangsung setelah pelaksanaan pesta demokrasi 2024.

"Setiap hari naik, kadang sehari Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu. Itu terjadi habis Pemilu, jadi setelah pemilu besoknya harga lombok naik terus," kata Ida.

Kenaikan harga jual cabai besar tertinggi, kata Ida, adalah hari ini sebab melentingnya mencapai Rp 10 ribu. Padahal kemarin harganya masih Rp 90 ribu.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Jember Naik Selama Libur Lebaran 2024

"Kemarin saya jualnya masih Rp 90 ribu, sekarang saya jual Rp 100 ribu. Kemungkinan besok juga naik harganya, soalnya sejak kemarin tiap harinya naik juga," urainya.

Sementara Ali, Pedagang lain di Pasar Tanjung Jember mengemukakan, selain cabai besar merah. Komoditas lain yang naik adalah cabai rawit merah sret.

"Pokoknya sejak satu minggu ini, harganya terus naik dari Rp 70 ribu per kilo, sekarang jadi Rp 85 ribu hingga Rp 90 ribu untuk cabai rawit sret merah," imbuhnya.

Baca Juga: Pemkab Jember Gelar Apel Siaga Gerakan Pangan Murah

Ali mengungkapkan naiknya harga cabai di pasaran ini disebabkan stoknya sangat minim dari tengkulak. Disisi lain, katanya, hal itu juga dipengaruhi banyaknya tanaman lombok milik petani rusak karena cuaca ekstrem.

"Karena banyak tanaman cabai yang rusak dari petani. Dan lombok lombok ini kebanyakan dari luar daerah. Karena kalau mengandalkan stok dari Jember, kurang barangnya," ucapnya.

Dampak kenaikan harga cabai ini, Ali bilang para konsumen banyak yang lesu. Mereka rata-rata memilih membeli komoditas ini secara eceran. Jb-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU