Banjir di Kelurahan Meri Terparah Sejak 5 Tahun Terakhir, Bantuan Mulai Datang, Banjir Mulai Surut

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Mar 2024 13:32 WIB

Banjir di Kelurahan Meri Terparah Sejak 5 Tahun Terakhir, Bantuan Mulai Datang, Banjir Mulai Surut

i

Wilayah Keluarahan Meri, Kota Mojokerto terendam banjir terparah. Banyak aktivitas warga dan sekolah lumpuh total, Rabu (06/03/2024). SP/ MJK

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Banjir akibat luapan Sungai Sadar kini mulai berangsur surut. Namun, imbasnya wilayah terparah yang diterjang banjir berada di Lingkungan/ Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan dengan ketinggian air mencapai lebih dari 40 sentimeter hingga hampir siang tadi.

Budi Suliasto (40) warga setempat, mengaku banjir kali ini paling parah dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Baca Juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan

"Paling parah ya banjir ini, ketinggian air lebih dari 40 sentimeter. Kita tidak bisa beraktivitas karena air banjir masuk ke rumah- rumah warga," jelasnya di lokasi kejadian, Rabu (06/03/2024).

Sementara itu, banyak aktivitas warga yang lumpuh total akibat banjir yang menggenangi jalan raya hingga masuk ke dalam rumah tersebut. Para siswa juga dipulangkan lebih cepat lantaran kawasan sekolah di kepung banjir.

Tak hanya itu, salah satu warga Griya Permata Meri Blok D2, Ida Kurniawati (55) mengungkapkan, kini hingga pukul 13.40 WIB air banjir mulai berangsur surut dan turut ada juga bantuan nasi bungkus untuk warga. Banyak warga juga yang sudah mulai membersihkan rumah yang tergenang banjir.

“Air tadi siang terus naik kedalam rumah. Semuanya terendam banjir. Ini juga merupakan banjir terparah. Biasanya tidak sampai masuk rumah setinggi ini. Alhamdulillah ada bantuan nasi bungkus dan sekarang banjir juga sudah mulai surut. Semoga sore nanti sudah aman,” papar Ida, warga perumahan meri Blok D2.

Baca Juga: 5.000 Properti di Rusia Terendam Banjir

Dari pantauan di lokasi, sudah ada petugas gabungan dari Pemkot Mojokerto bersama TNI/Polri, Satpol PP dan relawan telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan banjir. Bantuan makanan dari Dinsos Kota Mojokerto diangkut menggunakan dua perahu karet untuk bantuan makanan ke warga terdampak bencana banjir.

“Untuk itu pagi ini kita membagikan nasi bungkus ke rumah-rumah warga yang terdampak. Kita juga sedang proses untuk mendirikan dapur umum,” kata Pj Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro, saat meninjau langsung ke lokasi bencana.

Menurut dia hasil kajian di lapangan bahwa banjir kali ini dikarenakan luapan air Sungai Sadar. Pemkot Mojokerto saat ini berupaya keras untuk penanggulangan banjir dengan berkoordinasi intens dengan stakeholder terkait.

“Kita sudah mengecek rumah pompa di lokasi-lokasi terdampak. Kita pastikan rumah pompa yang ada berfungsi maksimal untuk membantu segera menangani banjir,” ungkapnya.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Sebagai informasi, banjir terjadi sekitar subuh tadi Rabu (06/03/2024) dan paling parah sekitar pukul 09.00 WIB. Apalagi diperparah dengan kondisi cuaca hujan semalaman sejak sore Selasa (05/03/2024) pukul 04.00 WIB hingga tengah malam Rabu (06/03/2024) yang melanda kawasan Mojokerto Raya.

Sebelumnya diketahui, akibat luapan banjir itu, wilayah Mojokerto rata terendam banjir, yakni di wilayah Mojosari dan sekitarnya. Sedangkan di wilayah Kota Mojokerto banjir terjadi di wilayah Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan. Selain itu, banjir juga menerjang Kelurahan Magersari, Kecamatan Magersari dan Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon.

Banjir yang terjadi membuat beberapa ruas jalan seperti depan Terminal Kertajaya Mojokerto macet hingga masuk ke lokasi terminal. Akses ruas Jalan Raya Meri, Kecamatan Kranggan juga ditutup total. Kondisi jalan dari Kota Mojokerto ke By Pass Mojokerto pagi ini juga tertutup luapan banjir. Bahkan ada yang siap-siap pindah ke lokasi lain untuk menghindari banjir yang lebih tinggi di tempat itu. mj-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU