17.988 Personel Gabungan Diterjunkan Antisipasi Arus Mudik Lebaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 24 Mar 2024 20:24 WIB

17.988 Personel Gabungan Diterjunkan Antisipasi Arus Mudik Lebaran

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau mencapai 71,7% dari total jumlah penduduk Indonesia. Daerah asal perjalanan terbanyak yang tertinggi adalah Jatim, yakni sebesar 31,3 juta orang (16,2%).

Berdasarkan survei Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) menyebutkan pergerakan masyarakat pada mudik tahun ini meningkat dibanding mudik 2023. Peningkatan diperkirakan naik hingga 123,8 juta orang.

Baca Juga: Polda Jatim: Angka Laka Lantas Turun 43 Persen

Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin mengatakan ada belasan ribu personel gabungan yang bakal disiagakan selama Ops Ketupat Semeru 2024. Mulai dari Polri, TNI, hingga Dishub.

"Total ada 17.988 personel gabungan diterjunkan. Kami masih menunggu kekuatan personel dari instansi yang nanti akan berada di pos-pos tersebut, namun jumlahnya tidak akan kurang dari kekuatan tahun lalu, sekitar ribuan pastinya. Mengingat dinamika, pertumbuhan kendaraan, serta aktivitas yang meningkat tentu akan kami pertimbangkan," kata Komarudin, Sabtu (23/3/2024).

Selain itu, ada juga pos pengamanan dan pelayanan yang disiagakan. Baik di dalam kota maupun di jalur arteri hingga rest area di tol.

Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan 3 Selebgram Sebagai Tersangka Kasus Investasi Bodong

"Ada 217 pos pam dan pelayanan juga yang akan dibentuk," imbuhnya.

Komarudin menegaskan pihaknya juga berkoordinasi dengan pengelola jalan tol agar dapat memaksimalkan semua gate masuk atau keluar tol. Apabila kapasitas penuh atau ada antrean masuk rest area, lanjut dia, dimungkinkan akan ditutup sementara. Sebab, dikhawatirkan terjadi laka lantas.

Baca Juga: Polda Jatim Target Zero Accident

Selain itu, juga akan disiapkan petugas tapping card tol, cadangan BBM yang cukup di rest area, hingga menutup jalur exit tol dan menyiapkan petugas untuk mengarahkan masyarakat bilamana terjadi antrean yang panjang dan dialihkan pada exit tol sebelum atau sesudahnya.

"Dan tentunya ada beberapa hal yang sampai saat ini masih berprogres, seperti beberapa ruas jalan yang masih dalam perbaikan. Sarana infrastruktur yang menjadi catatan, seperti objek wisata, dan ini membutuhkan persiapan lebih jauh, sehingga nanti di minimal H-3 menjelang operasi akan kami cek akhir untuk kesiapan," tandasnya. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU