SURABAYAPAGI, Surabaya - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya berhasil meraih capaian dengan menunjukkan kualitas pelayanan dan kinerja pada ramadan hingga cuti lebaran 2024 ini.
Yang mana, kantor tersebut berhasil mencetak hampir 10 ribu paspor, hingga mencegah keberangkatan ratusan WNI yang akan bekerja di luar negeri yang tidak memenuhi prosedural.
Baca Juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Chicco A. Muttaqin, menegaskan bahwa bulan puasa dan cuti Lebaran tidak menghalangi mereka untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Puasa dan cuti Lebaran tidak menjadi halangan bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk selalu bekerja secara profesional dan akuntabel," ujar Chicco, dari keterangan yang diterima Surabaya Pagi, Jumat, (19/4/2024).
Chicco menyebut bahwa berdasarkan data terbaru periode Maret 2024, otoritas imigrasi di Bandara Juanda juga menggagalkan 305 keberangkatan calon penumpang WNI yang diduga akan bekerja di luar negeri secara nonprosedural, menunjukkan ketegasan mereka dalam menghadapi pelanggaran.
Sedangkan pada Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) tercatat ada 112.346 pemeriksaan perlintasan orang datang dan 87.594 perlintasan orang berangkat di Bandara Juanda.
Baca Juga: Mecapan Beauty, Platform Booking MUA & Stylist Perluas Jangkauan Hingga Kota Surabaya
Di sisi layanan, pihaknya juga telah menerbitkan 8.559 Paspor Biasa 48 halaman, 1.017 e-Paspor, dan 206 Paspor Biasa 24 halaman, memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Selain itu, layanan untuk orang asing juga mencapai puncaknya dengan penerbitan 123 Izin Tinggal Kunjungan, 267 Izin Tinggal Terbatas, dan 24 Izin Tinggal Tetap.
Dalam penindakan, Chicco mengaku terdapat 11 Tindak Administratif Keimigrasian (TAK) terhadap orang asing yang melakukan pelanggaran.
Baca Juga: Buruh di Surabaya, Demo di Bank Mandiri
Sementara laporan serapan anggaran merekam sebesar Rp 8.881.283.072 uang negara sudah berhasil dikelola dan dimanfaatkan untuk penyelenggaraan pelayanan Keimigrasian.
Atas capaian tersebut, Chicco menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajarannya atas kinerja dan dedikasi yang tinggi.
"Saya harap capaian ini dapat menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian di masa depan," pungkasnya. Ain/ana
Editor : Mariana Setiawati
