Gas Melon di Tuban Langka, Harga Eceran Ikut Meroket Tembus 25 Ribu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 09 Jun 2024 15:04 WIB

Gas Melon di Tuban Langka, Harga Eceran Ikut Meroket Tembus 25 Ribu

i

Ilustrasi. Pedagang gas LPG 3 kg (gas melon) di Tuban, Jawa Timur. SP/ TBN

SURABAYAPAGI.com, Tuban - Sudah 1 bulan lamanya, fenomena kelangkaan gas LPG 3 kg (gas melon) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur mulai membuat warga ketar-ketir dan frustasi. Pasalnya, kelangkaan tersebut juga memicu harga eceran ikut meroket.

“Sudah hampir satu bulan kosong mas, karena tidak pernah ada lagi pengiriman dari distributor,” ucap salah satu toko penjual gas LPG 3 kg di wilayah Desa Prambontergayang, Tuban, Minggu (09/06/2024).

Baca Juga: Warga di Magetan ‘Mumet’, Elpiji 3 KG Makin Langka dan Meroket Rp 25 Ribu

Sebagai informasi, sebelumnya kasus kelangkaan elpiji 3 kilogram terjadi di sejumlah tempat. Salah satunya di Kecamatan Parengan. Sejumlah warga mengaku membayar 30 ribu untuk satu tabung gas subsidi tersebut.

Sementara itu, di kecamatan Montong, warga mengaku membeli elpiji 3 kg sebesar 25 ribu. Oleh sebagian warga, kekesalan atas kelangkaan gas tabung melon itu dituangkan di media sosial, sehingga menjadi perbincangan di dunia maya.

Solikin, salah satu warga di desa Margomulyo, kecamatan Kerek mengungkapkan adanya kelangkaan elpiji 3 kg ini. Disatu sisi, harganya pun ikut meroket. Padahal, umumnya harga elpiji yang disubsidi pemerintah itu maksimal 20 ribu. Selain itu, stoknya juga selalu ada.

Baca Juga: Tim Gabungan Pemkot Kediri Pastikan Stok Aman

“Sudah satu minggu ini tabung elpiji 3 kg selalu menjadi rebutan, dan harganya terus naik. Sekarang sudah tembus 25 ribu, bahkan lebih. Tidak seperti sekarang. Setiap kali datang langsung ludes. Harganya juga mahal,” terang dia.

Melihat fenomena itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personil untuk cek lokasi.

Baca Juga: Jatim Dapat Tambahan 1,7 Juta Tabung Elpiji 3 Kg

“Ini teman-teman saya minta cek lokasi, khususnya wilayah Tuban selatan. Hasil cek lokasi nantinya sebagai bahan pertimbangan ke Pertamina untuk ada distribusi lebih,” terang Agus Wijaya melalui aplikasi WhatsApp.

Sama halnya dengan Section Head Communication and Relations PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengaku belum mengetahui adanya kelangkaan elpiji 3 kg tersebut. “Akan kami cek dulu,” tandasnya singkat. tbn-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU