SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya masih binggung ungkap Kaesang Pangarep naik private jet menuju Amerika Serikat. Setelah satu bulan pergi ke AS dan jadi sorotan publik. Anak bungsu presiden Jokowi, nongol ke KPK.
Kaesang ngaku nebeng jet pribadi menuju Amerika Serikat (AS) dengan teman berinisial Y. Kaesang berangkat ke AS bersama sang istri, Erina Gudono, pada 18 Agustus 2024.
Baca Juga: DPO, Gubernur Kalsel Praperadilan KPK
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, menyebut temuan itu didapatkan dari keterangan Kaesang saat memberikan klarifikasi di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi atau Gedung Lama KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).
"Enggak disebut detail siapa, cuma nama gitu ya, kami enggak enggak tahu. Inisial Y kalau enggak salah depannya," kata Pahala.
Pahala belum bisa memberikan detail soal sosok tersebut karena KPK masih akan mendalami lebih lanjut. Ia pun bahkan tak mengetahui apakah Y merupakan WNI atau WNA.
Selain itu, Pahala juga belum mengetahui pasti siapa pemilik jet pribadi yang membawa putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu ke AS.
"Tapi kita enggak tahu nih, benar enggak nama lengkapnya ini, siapa ini orang, WNI atau WNA atau apa gitu. Dibilang pesawat punya siapa juga nanti kita konfirmasi lagi," ucapnya.
Pahala menegaskan Kaesang hanya melaporkan bahwa dia ikut dengan temannya saat ke AS. KPK akan mengkonfirmasi informasi itu dalam sepekan ini.
Kabarnya dalam pesawat jet itu ada Kaesang, Erina, kakak Erina, dan staf. Pahala pun menyatakan KPK juga masih mengonfirmasi kepada Y apakah ia ikut dalam pesawat jet pribadi itu atau tidak.
"Nanti kan kita tanya nih sama temannya yang ditulis kan cuman nebeng teman, nanti kita tanya. Kan beliau bersedia memberikan info tambahan," ujar Pahala.
Kaesang datang ke KPK didampingi Jubir Francine Widjojo, Kuasa Hukum Nasrullah, dan Wakil Menteri ATR/BPN sekaligus Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni.
Datangi Gedung Dewas KPK
Kaesang mendatangi gedung Dewas KPK atas inisiatif pribadi meski tidak diundang. Kaesang menyebut dirinya bukan pejabat penyelenggara negara.
"Kedatangan saya hari ini ke KPK adalah karena inisiatif pribadi sebagai warga negara yang baik, bukan karena panggilan/undangan tertulis dari KPK walaupun saya bukan pejabat/penyelenggara negara," kata kata Kaesang dalam keterangan pers tertulis yang dibagikan jubir PSI Sigit Widodo, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga: Gubernur Kalsel OTT Kedua KPK, Setahun Ini
Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini Kaesang Pangarep datang mengenai dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat (AS) bersama istri, Erina Gudono. Kaesang mengatakan hanya menumpang ke kerabatnya.
"Saya menyampaikan informasi mengenai perjalanan saya ke AS yang menumpang atau nebeng temen saya," tambah Kaesang.
Kaesang mengaku mendatangi gedung Dewas KPK atas inisiatif pribadi meski tidak diundang. Kaesang menyebut dirinya bukan pejabat penyelenggara negara.
Kaesang mengatakan dirinya mendatangi gedung KPK karena ingin meminta saran terkait penggunaan jet pribadi yang menjadi sorotan. "Saya minta arahan dan nasihat dari KPK," ujarnya.
Kaesang Untuk Berkonsultasi
Kaesang tiba di gedung Dewas KPK Jakarta Selatan, didampingi beberapa orang. Kaesang tampak didampingi Sekjen PSI Raja Juli dan Direktur LBH PSI Francine Widjojo. Kaesang kemudian tersenyum masuk ke gedung Dewas KPK. Belum diketahui pasti maksud kedatangan Kaesang.
Sementara itu, sebelumnya KPK memang sempat ingin mengklarifikasi Kaesang soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Namun akhirnya rencana itu dibatalkan.
Baca Juga: KPK Sita Rp 10 M dari Orang Kepercayaan Gubernur Kalsel, Kapolda Cawe-cawe
"Sebagaimana kita ketahui, sudah ada laporan masuk bahwa saat ini fokus penanganan isu terkait gratifikasi Saudara K difokuskan di proses penelaahan yang ada di Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat," kata jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024).
Sejatinya, klarifikasi terhadap Kaesang akan dilakukan oleh Direktorat Gratifikasi KPK. Namun Tessa mengatakan KPK kini akan berfokus menelaah laporan dari masyarakat dan meninggalkan rencana undangan klarifikasikepada Kaesang di Direktorat Gratifikasi.
Juru Bicara Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, mengatakan kedatangan Kaesang ke Gedung Lama KPK untuk berkonsultasi. Francine mengatakan Kaesang diminta untuk mengisi formulir gratifikasi.
"Konsultasi kemudian diarahkan untuk mengisi formulir, formulir gratifikasinya,"kata Francine di Gedung Lama KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).
Francine mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu arahan dari KPK. Sebab, dia mengatakan KPK yang akan menentukan langkah selanjutnya untuk Kaesang.
"Nanti tinggal menunggu arahan dan petunjuk dari KPK," ujarnya.
"Nanti biar KPK nanti yang akan menentukan apakah itu termasuk gratifikasi atau tidak," sambung dia. n jk/erc/cr4/rmc
Editor : Moch Ilham