SURABAYAPAGI.com, Sumenep - Baru-baru ini warga di Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep digegerkan dengan adanya fenomena unik dan aneh, pasalnya sebuah pohon sukun tiba-tiba mengeluarkan api dari batangnya hingga viral di media sosial (medsos).
Video yang berdurasi 50 detik dan 52 detik di medsos tersebut memperlihatkan penampakan pohon sukun yang mengeluarkan api. Tampak, api muncul seperti gas tiap angin bertiup di pohon tersebut. Api lantas membara di tujuh titik pohon. Terdengar suara warga juga mengomentari penampakan api tersebut.
Baca Juga: Diduga Pungli Biaya Nikah, Pemuda - LIRA Laporkan Modin Mliriprowo ke Polisi
"Jerea etangale ka bengkona Subki. Ontongnga ceddhu mun angin ngerbu jek bennyak parodi'anna ebebe. Enjek mak tak tako'a ra tak iye. Bungkana sokon bisa kaloar apoi dibik (Itu kelihatan apinya sampai ke rumah Subki. Untungnya angin tidak kencang padahal dibawah banyak ranting mati. Anak-anak itu kok gak takut ya. Pohon sukun bisa keluar api sendiri)," demikian suara dari dalam video yang beredar, Minggu (29/09/2024).
Sementara itu, menurut Syaiful salah satu warga setempat, peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu (21/09/2024). Namun, belum diketahui dari mana asal api tersebut, namun kemunculannya sempat menjadi buah bibir warga setempat. Terlebih videonya kini tersebar di media sosial.
Baca Juga: Alat Peraga Kampanye 01 ‘BAIK’ Dirusak Orang Tak Bertanggung Jawab
"Kejadiannya hari Sabtu kemarin di Desa Pancor Pulau Sapudi," kata Syaiful.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menjelaskan bahwa kejadian ini merupakan fenomena alam yang terkait dengan musim kemarau, yang membuat pohon yang sudah kering dan keropos tersebut berkontribusi terhadap munculnya api.
Baca Juga: Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Warga di Jombang Terpaksa Pakai Kayu Bakar
Menurutnya, gesekan angin yang kuat pada waktu yang panas dapat menjadi penyebab timbulnya api pada batang pohon yang sudah tua itu. Sehingga, fenomena ini bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan hal gaib.
"Pohon yang terbakar ini akibat faktor alam dan cuaca kasar, bukan karena sesuatu yang mistis," ujarnya. sm-02/dsy
Editor : Desy Ayu