Turun Hujan Tiada Henti Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor

author Lestariyono Blitar

- Pewarta

Minggu, 01 Des 2024 16:51 WIB

Turun Hujan Tiada Henti Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor

i

Petugas mendatangi lokasi tanah longsor di wilayah Blitar. SP/Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Musim penghujan dengan intensitas tinggi di wilayah Blitar Raya, mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Blitar, selain banyak rumah tergerus aliran derasnya air yang mengakibatkan kerusakan parah, juga ada yang rata dengan tanah. 

Menurut catatan dari BPBD Kabupaten Blitar ada enam kecamatan terdampak bencana Hidrometeorologi, yakni di wilayah Kecamatan Gandusari, Kec Selorejo, Kec Binangun, Kec Wlingi, Kec Kesamben dan Kec Wates, hal itu dibenarkan dan disampaikan oleh Ivong Bettryanto selalu Kepala BPBD Kabupaten Blitar pada wartawan.

Baca Juga: 2 Motor dan Truk Terlibat Kecelakaan di Blitar, 1 Tewas di Lokasi

"Memang intensitas hujan sangat tinggi sejak beberapa hari sampai saat ini Sabtu petang (30 November),ada laporan masuk ada di 6 Kecamatan dan beberapa desa terdampak hujan yang mengakibatkan banjir, selain kerusakan rumah warga juga fasilitas umum termasuk jalan jalan umum tergenang air disertai aliran air yang deras," terang Ivong.

Untuk diketahui sejak hari Kamis 28 November wilayah Blitar Raya diguyur hujan lebat siang malam, tanpa henti, untuk hari Minggu 1 Desember 2024 cuaca sudah sedikit cerah, sehingga warga masyarakat melakukan pembersihan, kerja bakti  bersama untuk membenahi bekas longsoran tanah, termasuk evakuasi warga yang terdampak banjir.

Baca Juga: Warga Bekasi Tewas Tersengat Listrik saat Pasang Wifi

Selain merusak rumah warga dan fasilitas umum, banjir bandang juga berdampak pada perjalanan Kereta Api dari arah Blitar ke Malang atau sebaliknya harus terhenti sekitar enam jam di Stasiun Kesamben Kabupaten Blitar. 

Humas Daop 8 PT KAI Surabaya Luqman Arief adanya laporan dari Stasiun Kesamben kepada Pusdalapka (Pusat Pengendali Operasi Perjalanan Kereta Api) bahwa sejak Kamis malam sekitar pukul 18.45 adanya air menggenang jalur rel kereta api di Km.33+2/3 Stasiun Kesamben dan Stasiun Pohgajih wilayah Malang,

"Untuk itu kami Daop 8 PT.KAI Surabaya minta maaf pada pelanggan, untuk demi keamanan dan keselamatan perjalanan KA, petugas Pusdalopka untuk sementara menghentikan beberapa KA, sembari menunggu petugas Jalan Rel memeriksa kondisi jalur sebelum dilewati perjalanan kereta api," terangnya melalui edaran releasenya.

Baca Juga: Pejalan Kaki Tewas Terpental Masuk ke Selokan, Penabrak Kabur

Sampai dengan pukul 20.00 WIB, ada 3 perjalanan KA yang tertahan imbas banjir tersebut.

"KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. Kami dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar," ucapnya. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU