KPK ajak Pemerintah Akui Korupsi Musuh Bersama

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Des 2024 20:59 WIB

KPK ajak Pemerintah Akui Korupsi Musuh Bersama

i

Menko Polkam Budi Gunawan beserta Ketua KPK Sementara Nawawi Pomolango, bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit, saat memperingati Hari Korupsi Sedunia 2024 di Gedung KPK, Senin (9/12/2024).

Menko Polkam Budi Gunawan, Nyatakan akan Terus Melakukan Inovasi untuk Mencegah Pungutan liar. Selain Memperkuat Transparansi Lewat Pelayanan Digital 

 

Baca Juga: Dinilai Diatas HSPK, Program Ketahanan Pangan Desa Jati Alun-alun Diduga Jadi Ajang Korupsi

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Peringatan Hakordia (Hari Antikorupsi Sedunia) 2024, melibatkan sejumlah elemen masyarakat. Dia berharap acara ini dapat menjadi pengingat bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus dilawan.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango mengatakan kebenaran isi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para pejabat memprihatinkan. Dia menyebut masih banyak ditemukan LHKPN yang terindikasi penerimaan suap dan gratifikasi.

"Kebenaran isi laporan masih memprihatinkan. Pemeriksaan LHKPN masih menemukan indikasi penerimaan suap dan gratifikasi," tutur Nawawi pada perayaan hari Korupsi Sedunia di Gedung Juang KPK, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Nawawi mengimbau agar para pejabat melaporkan LHKPN dengan baik. Menurutnya LHKPN adalah bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.

"Kami mendorong berbagai instansi menjadikan LHKPN instrumen penting dalam pertanggungjawaban publik kepada masyarakat dalam bentuk pelaporan LHKN yang benar isinya dan sesuai kenyataan," tutur Nawawi.

Imbauan tersebut disampaikan dalam acara Harkodia yang mengusung tema 'Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju'.

Dalam acara ini, Nawawi mengatakan selama 5 tahun terakhir, KPK telah melakukan penindakan sebanyak 597 perkara. Kasus korupsi itu terjadi di sejumlah sektor. Kasus korupsi itu dari sektor hukum, infrastruktur, perizinan, SDA, pendidikan hingga kesehatan.

 

Harapan Pemerintah

Sementara Menko Polkam Budi Gunawan (BG), yang mewakili Pemerintah mengungkapkan kunci sukses memberantas korupsi di Indonesia. Dia mengatakan pemberantasan korupsi bisa sukses jika KPK bersinergi dengan aparat hukum lain, kementerian hingga masyarakat.

"Kami percaya melalui sinergi atau kolaborasi antara KPK, lembaga penegak lembaga hukum lainnya, dan kementerian lembaga terkait, serta masyarakat ini adalah merupakan kunci sukses di dalam pemberantasan korupsi di Indonesia," kata Budi Gunawan saat peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).

Dia mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai hal untuk mencegah dan memberantas korupsi. Dia mengatakan pemerintah terus melakukan inovasi untuk mencegah pungutan liar serta memperkuat transparansi lewat pelayanan digital.

"Pemerintah juga akan terus mengembangkan inovasi pelayanan digital, khususnya dalam hal pelayanan publik, seperti e-budgeting dan e-procurement," tutur Budi Gunawan.

Baca Juga: PT Taspen, Dibobol Dirutnya Rp 200 M

Dia kemudian mengungkit soal desk pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dibentuk sejak November lalu. Dia mengatakan desk itu akan mempermudah kolaborasi dalam pemberantasan korupsi.

"Terhitung sejak tanggal 4 November tahun 2024, telah membentuk desk pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi dan perbaikan tata kelola," ujar Budi Gunawan.

 

Korupsi Tidak Perrnah Selesai

Menurut Budi, pemberantasan korupsi merupakan tugas bersama. Dia mengatakan perjuangan melawan korupsi tidak akan pernah selesai.

"Sebagai warga negara Indonesia, memiliki peran yang sangat penting di dalam ciptakan Indonesia, bebas dari korupsi, membangun sistem yang lebih transparan dan akuntabel guna Indonesia, bebas dari praktik-praktik korupsi, untuk Indonesia Maju, Indonesia emas tahun 2045," kata Budi Gunawan.

Menko Polkam Budi Gunawan (BG) menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di Gedung KPK, Jakarta Selatan. Budi tiba di lokasi acara sekitar pukul 09.26 WIB. BG terlihat mengenakan kemeja putih.

BG disambut langsung oleh Ketua KPK Nawawi Pomolango, beserta para Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta, Nurul Ghufron, dan Johanis Tanak.

Baca Juga: Penegasan Jaksa Agung: KPK, Bukan Saingan Kejagung

Ketua MPR Ahmad Muzani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menkomdigi Meutya Hafid, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid juga hadir.

"(Prabowo) akan diwakili Bapak Menko Polkam," kata tim Jubir KPK Budi Prasetyo kepada wartawan.

 

Undang Presiden Buka Acara

Sebelumnya, KPK mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia). KPK mengundang Prabowo untuk membuka acara tersebut.

"Kami telah menyampaikan undangan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia untuk dapat membuka secara resmi kegiatan Hakordia 2024 ini yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 9 Desember 2024," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam konferensi pers di gedung KPK, Senin (2/12).

Ghufron mengatakan peringatan Hakordia melibatkan sejumlah elemen masyarakat. Dia berharap acara ini dapat menjadi pengingat bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus dilawan. n jk/erc/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU