Pengungsi Banjir di Jombang Diserang Penyakit Kulit hingga Demam Batuk

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Des 2024 12:11 WIB

Pengungsi Banjir di Jombang Diserang Penyakit Kulit hingga Demam Batuk

i

Penanganan kesehatan dan bantuan makan untuk warga yang terdampak di Jombang, Jawa Timur beberapa waktu lalu. SP/ JBG

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Wilayah Jombang, Jawa Timur yang sudah diterjang banjir setinggi 15-80 cm hingga 6 hari lebih lamanya membuat beberapa warga mulai diserang berbagai penyakit seperti, penyakit kulit, demam dan batuk pilek.

Banjir tersebut masih awet hingga saat ini di Dusun Beluk, Desa Jombok dan di Dusun Kedondong, Desa Blimbing yang membuat sebanyak 3.000 jiwa lebih mengeluhkan kondisi tersebut.

Baca Juga: Tekan Penyebaran PMK, Pasar Hewan di Jombang Ditutup Sementara

Sebanyak 167 warga akhirnya bertahan di pengungsian. Tak sedikit pula warga yang mengungsi ke rumah kerabat mereka. Sedangkan, diantara korban banjir tersebut mayoritas terserang penyakit kulit dengan keluhan gatal-gatal, demam, serta batuk dan flu.

"Pengungsi di Blimbing 109 jiwa, di Posko Jombok ada 59 jiwa," jelas Plt Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiku Birawa, Jumat (13/12/2024).

"Yang ada di posko sudah langsung ditangani. Kalau penyakit gatal-gatal hampir merata. Mudah-mudahan curah hujan berkurang, di hulunya juga, sehingga banjir segera surut," imbuhnya.

Baca Juga: Taman Kebon Rojo Jombang, Wisata Gratis Full Spot Bermain Anak hingga Kulineran

Terkait kebutuhan dasar para korban banjir, Wiku memastikan sudah dipenuhi oleh Pemkab Jombang. Mulai dari makan dan minum, obat-obatan, air bersih hingga sarana MCK.

"Melihat kondisi banjir yang masih seperti itu (tren naik), kemungkinan akan lebih lama. Sehingga kami antisipasi dengan menyiapkan anggaran terkait kebutuhan itu dan sudah kami ajukan ke bupati," ujarnya.

Selain itu, pihaknya pun berkoordinasi dengan BBWS Brantas, Perum Jasa Tirta dan Dinas PU SDA Jatim untuk menangani banjir agar segera surut. Menurut Wiku, banjir harus segera diatasi sebab informasi dari BMKG potensi hujan sampai Januari 2025.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Harga Cabai di Pasar Jombang Tembus Rp 73 Ribu per Kilogram

"Karena masyarakat sudah terlalu lama, potensi penyakit, aktivitas lumpuh, semuanya frustasi. Kemarin Jasa Tirta menyedot banjir ke Sungai Brantas. Hari ini akan diturunkan alat beratnya dari Dinas PU Pengairan Jatim bisa digunakan di dalam air. Kami lihat lagi apakah sudah diturunkan," tandasnya.

Tak lupa, para petugas diimbau tetap waspada dan siaga terhadap kemungkinan munculnya penyakit lainnya, terutama di tengah kondisi lingkungan yang kurang higienis. jb-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU