1.500 Ton Sampah Masuk ke TPA Benowo Surabaya Tiap Harinya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Mar 2023 14:20 WIB

1.500 Ton Sampah Masuk ke TPA Benowo Surabaya Tiap Harinya

i

TPA Sampah Benowo Kota Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mengungkapkan bahwa sekitar 1.500-1.600 ton sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo mencapai setiap harinya.

Saat memasuki bulan Ramadhan, kata Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, biasanya jumlah sampah di TPA Benowo akan meningkat sekitar 100 ton hingga 200 ton.

Baca Juga: H-2 Lebaran, Volume Sampah di TPA Jabon Naik Hampir 100 %

"Terus terang, pada saat Ramadhan nanti pasti sampahnya naik, sekitar 100-200 ton. Apalagi kalau mau Lebaran (Idul Fitri), kenaikan sampah bisa sampai 400-500 ton," kata Agus di Surabaya, Senin (20/3/2023).

Maka dari itu, pihaknya mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya tentang Imbauan Bulan Ramadhan Tanpa Sampah pada 15 Maret 2023.

Dalam SE tersebut dijelaskan terkait pengurangan sampah yang telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Surabaya Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan di Surabaya, sebagaimana diubah dengan Perda Surabaya Nomor 1 Tahun 2019.

Menurutnya, SE ini sebagai bagian dari upaya pemkot untuk menggelorakan Gerakan Ramadhan Tanpa Sampah.

"Surat Edaran Wali Kota Surabaya (telah disebarkan) kepada RT/RW, camat dan lurah untuk supaya Ramadhan ini tanpa sampah," ujarnya.

Baca Juga: Respon Cepat Aduan Masyarakat, PJ Ali Kuncoro Sidak TPS Benpas dan TPA Randegan

Selain mengurangi sampah, Hebi juga mengimbau masyarakat untuk menghindari penggunaan kantong plastik saat bulan Ramadan. Pasalnya menurutnya, biasanya banyak komunitas, kelompok, atau warga, yang membagikan takjil dengan kantong plastik ketika Ramadhan.

"Kalau mau memberikan takjil dan sebagainya, kalau bisa jangan pakai plastik. Disuruh makan di situ (tempat), kemudian nanti (sampahnya) dikumpulkan biar tidak ke mana-mana," imbaunya.

Ia menilai, langkah itu penting dilakukan sebagai bagian dari upaya gerakan tanpa kantong plastik, termasuk pula menghindari pemakaian gelas atau botol minum kemasan plastik.

Di samping itu, Hebi juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak membuang sisa makanan. Menurutnya, saat berbuka puasa orang akan cenderung lebih banyak mengambil makanan yang justru kemudian tidak habis dimakan.

Baca Juga: Pemkab Malang akan Evaluasi Kinerja DLH

"Sebisa mungkin makan itu habis. Tidak enak langsung dibuang ini jadi sampah. Biasanya orang puasa kepinginnya semua dimakan. Kemudian ambil banyak, yang dimakan separuh, separuhnya dibuang, nah hindari hal-hal seperti itu," tuturnya.

Lebih lanjut, Hebi mengakui bahwa upaya untuk meminimalisasi sampah yang masuk ke TPA Benowo saat Ramadan tidak akan berhasil jika hanya dilakukan oleh DLH Surabaya. Maka dari itu, dibutuhkan peran serta dari semua pihak mulai dari kecamatan, kelurahan hingga RT/RW dalam sosialisasi ini.

"Harusnya yang sosialisasi jangan DLH saja, kelurahan, kecamatan RT/RW dan sebagainya. Untuk peraturan wali kota juga sudah kami sebarkan ke RT/RW, pelaku-pelaku usaha. Jadi kita bareng-bareng mengimbau seperti itu," pungkasnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU