Alami Sindrom Pandemic Blues

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 04 Mar 2021 21:36 WIB

Alami Sindrom Pandemic Blues

i

Marissa Nasution

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Marissa Nasution yang kini telah dinikahi oleh pengusaha asal Jerman, Bennedict Brueggemann tahun 2017 memutuskan untuk mengikuti sang suami tinggal di Singapura.

Baca Juga: Mantan Thariq Halilintar, Chandrika Chika Positif Narkoba, Sudah Konsumsi Selama Setahun Lebih

Meski begitu, dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum juga terlihat titik terang membuat Marissa Nasution terus menunda kepulangannya ke Indonesia. Belum lama ini, Marissa mengalami suatu sindrom yang dinamai olehnya dengan pandemic blues. Pasalnya, hingga kini, baik bayinya maupun ayahnya belum pernah saling bertatap muka.

"Hari ini saya merasakan pandemic blues. Tapi tidak apa-apa. Tidak apa-apa untuk merasa sedih, marah, terkalahkan. Hal itu adalah manusiawi," ungkapnya.

Kesedihannya itu memuncak lantaran pada hari Rabu (3/3/2021) kemarin, tepat satu tahun Marissa Nasution tidak bertemu sang ayah. Bahkan ayahnya tersebut belum pernah bertemu dengan putri bungsunya, Ollie.

"Sudah setahun sejak saya bertemu dengan ayah. Ollie tidak pernah bertemu dengan ayah saya karena dia tidak pernah meninggalkan Singapura. Sudah lama kita tidak pulang ke Indonesia " terangnya.

Baca Juga: Fokus Jalani Latihan Beladiri, Cinta Laura Ngaku Alami Cedera Telinga dan Kaki

Marissa Nasution diketahui terakhir mengunjungi Indonesia pada Januari 2020 lalu saat tengah hamil Ollie 6 bulan. Ia nekat terbang ke Tanah Air hanya berdua dengan putri sulungnya Allie.

Namun Marissa Nasution tetap bersyukur lantaran keluarga kecilnya masih terus diberi kesehatan hingga saat ini. Ia hanya ingin mengungkapkan kesedihannya kemarin. Menurutnya, tidak masalah bila ia harus bersedih karena situasi pandemi saat ini tapi tidak untuk berlarut-larut dalam kesedihan.

Pandemic blue sendiri merupakan Istilah dari corona blues, dimana pertama kali populer di Korea Selatan. Istilah ini digunakan pemerintah Korea Selatan untuk menjelaskan masalah mental yang muncul akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Congrat, Bahagia Beby Tsabina Pamer Cincin Dilamar Anggota DPR RI Rizki Natakusumah

Selain itu, masalah mental ini mengandung unsur depresi, kelelahan, keputusasaan dan perasaan bahwa bekerja itu tidak menyenangkan tetapi tidak dapat dihindari. Menurut psikolog Vaile Wright dari American Psychological Association, gejala blues ini dapat muncul dan pergi. dsy/er

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU