SURABAYAPAGI.COM, Malang - Manajemen Arema FC tengah berusaha untuk mendapatkan kembali lisensi dari induk sepakbola Asia, AFC.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Arema FC selalu lolos dengan mendapatkan lisensi AFC dengan memenuhi lima aspek yang ditentukan oleh AFC. Adapun lima aspek yang ditentukan AFC adalah insfrastruktur, legalitas, administrasi, finansial dan sporting.
Baca Juga: Joko Susilo Ungkap Alasan Gelar Seleksi Terbuka Pemain Arema FC
Manager Club Licensing Arema FC, Fuad Ardiansyah mengatakan, pasca Tragedi Kanjuruhan, tim Singo Edan terancam tidak memenuhi salah satu aspek penilaian AFC. Aspek penilaian tersebut terkait dengan ketersediaan infrastruktur stadion.
"Di antara lima aspek yang menjadi syarat wajib adalah aspek infrastruktur," kata Fuad, Jumat (25/11/2022).
Ia melanjutkan, infrastruktur yang belum terpenuhi ini karena Stadion Kanjuruhan bakal dilakukan renovasi di tahun depan.
"Kami terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang kompeten di bidang club licensing," lanjutnya.
Baca Juga: Wacana Renovasi Stadion Kanjuruhan Masih Belum Pasti
Fuad mengaku masih belum mengetahui apakah bisa mendaftarkan stadion lain atau tidak untuk memenuhi aspek insfratuktur ini.
"Apa kami bisa mendaftarkan stadion lain atau tidak, karena tahun depan kita ketahui bersama bahwa stadion Kanjuruhan akan dilakukan renovasi,” ujarnya.
Maka dari itu, tambah Fuad, pihak Singo Edan bakal berkomunikasi secara intensif dengan mantan Manajer Kompetisi AFC Mohd Saifudin Abu Bakar dan Match Commissioner AFC, Ronny Suhatril.
Baca Juga: Arema FC Kembali Tunjuk Joko Susilo Jadi Kepala Pelatih
“Kami memang terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang kompeten di bidang klub licensing. Termasuk Eks Manajer Kompetisi AFC Mohd Saifudin Abu Bakar dan Match Commissioner AFC, Ronny Suhatril,” tuturnya.
Fuad menyebut saat ini Arema FC dihadapkan dengan kondisi yang berbeda dari pada tahun tahun sebelumnya. Namun ia mengaku optimis Arema FC bisa mendapatkan lisensi klub dari AFC. Selain komunikasi, langkah yang sedang dilakukan adalah melakukan inventarisasi kebutuhan terkait pengurusan lisensi.
“Makanya kita terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang memiliki kompetensi terkait club licensing ini, semua kebutuhan akan kita inventarisir termasuk segala kemungkinan yang harus dipenuhi,” pungkasnya. mlg
Editor : Redaksi
