Beras Medium di Jatim, Dijual Rp 9.000 Per Kg

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 05 Feb 2023 20:19 WIB

Beras Medium di Jatim, Dijual Rp 9.000 Per Kg

i

Gubernur Khofifah kembali memantau langsung pelaksanaan operasi pasar di Pasar Larangan Sidoarjo, Minggu (5/2/2023) pagi.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Naiknya harga beras di sejumlah wilayah mendorong Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengambil langkah cepat. Langkah tersebut diwujudkan Pemprov Jatim bersama Pemkab/Pemkot dan BULOG dengan menggelar operasi pasar di berbagai daerah di Jatim.

Operasi pasar beras murah dilakukan Gubernur Khofifah untuk memastikan distribusi beras lancar di pasaran dan harganya kembali normal.

Baca Juga: Khofifah: Alhamdulillah Program Kami Efektif

Minggu (5/2/2023) pagi, Gubernur Khofifah kembali memantau langsung pelaksanaan operasi pasar di Pasar Larangan Sidoarjo. Sebelumnya di hari pertama Gubernur Khofifah menyempatkan diri meninjau di Pasar Pucang Anom, Kota Surabaya, Sabtu (4/2/2023) pagi.

Di Pasar Larangan Sidoarjo, sebanyak 20 ton beras digelontorkan untuk disalurkan ke pedagang serta masyarakat. Antusiasme masyarakat dan pedagang pun terlihat sejak pukul 07.30 WIB, setibanya beras pasokan dari BULOG.

Berkolaborasi dengan Pemkab Sidoarjo, BULOG dan PT. Jatim Graha Utama, operasi pasar beras murah ini merupakan rangkaian dari operasi pasar yang akan terus digelar di seluruh Kab/Kota di Jatim sampai harga beras terpantau kembali stabil.

"Jadi mulai kemarin, saya minta Pemprov, Pemkab dan Pemkot semuaya ikut melakukan intervensi bagi perluasan distribusi beras yang untuk medium di kisaran Rp 45.000 - 46.000 /5kg," ungkap Gubernur Khofifah seusai meninjau jalannya operasi pasar beras murah.

Jika pada operasi pasar beras murah di Surabaya pada Sabtu kemarin, beras medium dijual dengan harga Rp 9.200/kg atau Rp 46.000/5kg, maka berbeda dengan operasi pasar kali ini, beras medium dijual murah dengan harga Rp. 9.000/kg atau Rp. 45.000/5kg.

Harga tersebut juga tercatat lebih rendah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium yaitu Rp 9.450/kg. "Kalau disini tadi saya lihat untuk beras medium dijual di harga Rp 9.000/kg nya. Ini artinya masih dibawah HET yaitu Rp 9.450/kg," kata Gubernur Khofifah.

 

Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Baca Juga: Khofifah : Antusiasme Warga jadi Penentu Masa Depan Bangsa

Gubernur Khofifah berharap, melalui operasi pasar semacam ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat, jika harga beras bisa kembali pada titik yang bisa dijangkau lebih luas oleh masyarakat. Hal ini mengingat beras merupakan kebutuhan pokok yang menjadi prioritas bagi masyarakat.

"Bersama-sama kita ikhtiarkan supaya kebutuhan pokok masyarakat semua bisa makin terjangkau sehingga daya belinya makin meningkat," pungkas Gubernur Khofifah.

Operasi pasar beras murah semacam ini disambut antusias baik penjual maupun pembeli. Sebab, beberapa hari terakhir harga beras premium melambung di harga Rp 12.000/kg.

Seperti yang diutarakan oleh Yudhi, penjual beras di Pasar Larangan, dirinya mengaku senang dengan adanya operasi pasar beras murah. Pasalnya, Yudhi mengaku kasihan dan bingung jika harus menjual beras dengan harga yang terlalu mahal ataupun menurunkan kualitas beras yang dijualnya.

"Alhamdulillah ada keringanan dengan adanya operasi pasar beras murah ini. Semoga bisa terus stabil bertahan di harga ini," tuturnya.

Baca Juga: Khofifah: Jatim Pusat Kemenangan Prabowo

Hal yang sama diutarakan oleh Hema, seorang pembeli asal Sidoarjo. Dirinya menuturkan bahwa operasi pasar semacam ini, tentu akan sangat membantu masyarakat di kondisi saat ini. Stok beras menurutnya menjadi penting, karena walau harga naik, masyarakat akan tetap membeli karena merupakan kebutuhan pokok.

Oleh sebab itu, dirinya berterima kasih kepada Pemprov Jatim beserta jajaran yang sudah turun langsung guna mengendalikan lonjakan harga beras di pasaran. "Saya menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah, dalam hal ini Ibu Gubernur Khofifah yang sudah mau turun langsung memastikan harga beras di pasar kepada masyarakat kecil," ucapnya.

Dihari pertama pun, salah satu pedagang sembako di Pasar Pucang Anom, Hamid (pemilik Toko Joyo) mengatakan, naiknya harga beras beberapa waktu belakangan ini membuat pembeli menurun.

Selama dua bulan terakhir ia menjual beras kemasan 5 kg dengan kisaran harga Rp. 65-70 ribu per kg. Dengan adanya operasi pasar ini ia mengaku senang karena harga beras lebih murah dan pembeli meningkat. "Ini tadi saya menjual 50 pack beras kemasan 5kg dari operasi pasar ini dengan harga Rp 46 ribu. Cepat sekali habisnya. Ini sekarang sudah habis. Ya saya senang karena otomatis pembeli meningkat, kalau bisa tiap hari lah begini," katanya. ana/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU