Berawal Iseng, Karya Lukis Agustin Diminati Bule Amerika

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Apr 2021 08:52 WIB

Berawal Iseng, Karya Lukis Agustin Diminati Bule Amerika

i

Agustin Wulandari dengan koleksi karya miliknya. SP/ MJK

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Meskipun Agustin Wulandari merupakan seorang ibu rumah tangga namun tak menghalangi dirinya untuk tetap berkarya. Berawal dari iseng-iseng dalam membuat karya sketsa wajah menggunakan pensil untuk kedua anaknya. Karya itupun dipajang di ruang tamu rumah. Satu per satu tamu yang datang mulai tertarik dengan torehan karyanya di media kertas yang dipajang itu.

Melukis memang menjadi hal yang tak bisa lepas dari kesehariannya. Tak jarang di sela mengantar anak di sekolah, dia menyalurkan imajinasinya tersebut. Ditambah, menggambar merupakan sebuah hobi yang timbul sejak di bangku TK (Taman Kanak-Kanak), membuatnya terus termotivasi. Ia juga berupaya berkarya secara maksimal agar dapat dinikmati khalayak.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

“Dengan melukis, saya juga bisa menghilangkan badmood. Jadi, setelah menggambar semua permasalahan hilang. Karena memang sudah fokus,” terangnya, Selasa (27/4/2021).

Meski awalnya sering mengalami kegagalan, kondisi itu tak membuatnya ciut nyali. Dengan terus mengasah kemampuan, kini dia mulai menghasilkan pundi-pundi rupiah. Tak hanya bemodal pensil mekanik. Sesekali dia menggunakan media arang untuk menyempurnakan karyanya. Sebab, arang itu bisa membuat karya lebih gelap.

Sekaligus menjadikan gradasi dalam karya lebih unik. Tentunya, dalam membuat karya seni, ada fase yang harus hati-hati dan sulit. Semisal memberikan efek, tone atau pewarnaan, hingga gradasi.

Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

“Gradasi itu yang membuat karya lebih hidup, “bebernya. Harganya jual karyanya relatif berbeda, menyesuaikan ukuran. “Untuk ukuran A4 atau A3 dan A2 ada yang Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu. Menyesuaikan ukuran dan kerumitan,” jelasnya.

Menurut Agustin, dua tahun berjalan, peminat karyanya tak hanya dari Mojokerto. Namun, melebar hingga wilayah Jatim, seperti Gresik. “Pernah juga sekali ada teman dari Amerika Serikat (AS) yang pesan,” tegasnya.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Kebetulan, saat itu, karyanya sempat diperlihatkan oleh temannya. Karena tertarik, warga negara Paman Sam itupun terkesan dan memesan secara pribadi. Tak hanya itu. Di tengah kesibukannya menjadi ibu rumah tangga, ia memanfaatkan waktu sebelum tidur sekitar pukul 22.00 hingga 00.00 WIB untuk menyelesaikan karyanya.

Namun, dia mengaku masih menyadari selama ini karya-karnya masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, tak jarang, hasil karyanya di-sharing-kan dengan para senior yang lebih profesional melalui komunitas. Dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU