Besarnya Silpa Dampak Penyerapan Tidak Optimal
SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan – Terkait realisasi belanja dalam sidang paripurna pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2019, Selasa (4/8) pagi, mendapat sorotan tajam dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS).
Dalam pandangan umum F-PKS, Ketua Fraksi HR Imam Joko Sih Nugroho, menyayangkan Pemerintah Kota Pasuruan yang tidak optimal menyerap anggaran sehingga berdampak pada Silpa yang sangat besar.
Ia menjabarkan, realisasi belanja tahun 2019 tercatat Rp.861.773.878.746,00 dari rencana sebesar Rp.910.142.924.672,84, sehingga terjadi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) Rp.282.805.281.521,83.
"Tentunya ini adalah jumlah yang sangat besar dan mengusik perasaan masyarakat Kota Pasuruan yang sangat mengharapkan program-program pembangunan yang mampu meningkatkan kesejahteraan mereka. Di sinilah keseriusan dan kepiawaian pemerintah Kota Pasuruan diuji, dan mohon penjelasanya dari bapak Plt. Wali Kota terhormat," ujar Joko.
Agar ke depan tidak terulang lagi, F-PKS meminta pemkot melakukan perencanaan dan pelaksanaan proyek lebih awal.cit2