SURABAYAPAGI, Pacitan - Aktivitas warga di Pacitan tampak lengang saat berada di TPS untuk memberikan suara. Seluruh tahapan pemilihan dilaksanakan mengacu protokol kesehatan. Saat pemilih datang petugas langsung mengarahkannya untuk cuci tangan dengan sabun dan air.
Tidak itu saja, mereka juga wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Seorang petugas KPPS tampak memegang thermogun lalu mengarahkan ke tangan pemilih.
Baca Juga: Suara Pasangan Prabowo-Gibran Menang Telak di Pacitan
Selain itu, semua pencoblos baik warga maupun petugas saat memasuki kawasan TPS, diharuskan mengenakan sarung tangan plastik. Selanjutnya mereka membubuhkan tanda tangan dengan jari-jari terbungkus.
Saat proses pencoblosan berjalan lancar, hanya saja satu-satunya kendala adalah banyaknya pemilih yang lupa membawa KTP dan pulpen. "Waduh, lupa ndak bawa pulpen," ucap Sumarni, warga setempat, Rabu (9/12/2020).
Ternyata kejadian tersebut tidak hanya di alami oleh Sumarni. Warga lain bernama Budi juga kaget saat mendapat dirinya tak membawa ballpoint. Beruntung rumah keduanya tak jauh dari TPS.
"Terpaksa pulang dulu ini, ambil pulpen," katanya sembari terkekeh.
Baca Juga: Terkuak Siswi MTs di Pacitan Tewas Diracun Kopi Sianida Tetangganya Sendiri, Gegara Uang Rp 32 Juta
Hal serupa juga terjadi di tempat lain seperti di TPS 004 Desa Ponggok. Pemilih yang datang mengaku tak membawa pulpen saat diminta petugas menunjukkan.
Pria yang mengenakan kaos hitam dan bertopi itupun akhirnya pulang untuk mangambil pulpen. Beruntung jarak rumahnya dengan TPS hanya terpaut puluhan meter.
"Kalau yang lupa nggak bawa pulpen memang ada. Satu dua orang. Tapi kalau yang suhunya tingga insyaallah nggak ada," kata Aini, salah satu petugas PPS.
Baca Juga: Gegara Minum Kopi Buatan Ayah, Remaja di Pacitan Meninggal Dunia
Pilkada serentak di Kabupaten Pacitan diikuti dua pasang calon. Jumlah pemilih mencapai 466.441 jiwa. Mereka memberikan suara di 1.299 TPS yang ada. Dsy14
Editor : Redaksi