SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Dalam perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN), dan sebagai komitmen terus memasuki zona hijau covid-19, bupati Lamongan Fadeli, Kamis (12/11/2020) menyerahkan 11 ambulance.
Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Truk Tabrak Tronton
Mobil ambulance 119 tersebut, seperti Fadeli sebagai upaya Pemkab untuk terus memberikan pelayanan kesehatan menuju Lamongan sehat. "Mobil ambulance 119 ini sebagai komitmen Lamongan untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik menuju Lamongan sehat," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Taufik Hidayat, menyebutkan keunggulan mobil ambulance 119 ini yakni tidak hanya sebagai transportasi atau pemindahan pasien saja, tetapi ditingkatkan sebagai mobil pertolongan kegawatdaruratan, sampai pada tingkat bagaimana agar pasien tidak mengalami keterlambatan penanganan dan tidak sampai kehilangan nyawa.
“Mobil ini sangat lengkap kualifikasinya, ketika henti jantung ada upaya. Petugasnya baik dokter dan perawat sudah dilatih. Jadi mobil siap, tenaga siap, maka ini akan bermanfaat dan tentunya dapat merespon kebutuhan masyarakat,” ungkap Taufik.
Mobil ambulance 119, yang menurut Kepala Dinas Kesehatan Lamongan ini lebih dari UGD (Unit Gawat Darurat), dilengkapi dengan berbagai peralatan yang canggih, seperti peralatan tabung dan flow oksigen, monitor yang lengkap untuk tensi nadi, rekam jantung, alat penghisap lendir, bahkan ventilator.
Sementara itu, dalam perayaan HKN yang memiliki tema Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat. Melalui subtema Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19, Fadeli meminta masyarakat serta tenaga kesehatan dihimbau agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah keterpaparan covid-19.
Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga
Hari Kesehatan Nasional ke 56 tahun 2020, merupakan momentum untuk bersyukur di era pandemi dan mengingatkan tentang pentingnya Kesehatan.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan HKN ke 56 yang digelar di Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Fadeli mengungkapkan bahwa saat ini pembangunan kesehatan menekankan pada optimalisasi, inovasi layanan publik dan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan.
"Inovasi-inovasi dengan tanpa mengurangi kualitas pelayanan dianggap sangat perlu untuk mengefisiensi dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,"ungkapnya.
Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan
Bupati Lamongan juga secara khusus menyampaikan penghargaan kepada Kapolres Lamongan AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono, sebagai apresiasi dalam penanganan covid-19 di Lamongan. Selain itu, Fadeli juga memberikan penghargaan kepada pemenang lomba STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), Lomba STBM 5 pilar kepada kepala Desa Latukan Kecamatan Karanggeneng, STBM Award tingkat nasional kategori natural leader, serta berbagai lomba dalam rangka peringatan HKN.
“Implementasi STBM 5 pilar di Lamongan saat ini sudah baik. Besok siang Lamongan akan menerima penghargaan STBM Award. Masuk dalam 15 besar Kabupaten/Kota di Indonesia dengan urutan ke 3,” tutur Fadeli.
Selain itu, Fadeli juga mengungkapkan bahwa Lamongan juga masuk dalam daftar Inovator Top 30 Kovablik (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) dan Kelompok Budaya Kerja (KBK) tingkat provinsi. Tiga inovasi Lamongan yang mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim ini adalah ODO (Ojek Darah Online) yang digagas oleh RSUD Ngimbang, Lala Mobile (Layanan Laboratorium Mobile) oleh UPTD Puskesmas Laren, dan KBK SMPN 3 Lamongan. jir
Editor : Moch Ilham
