Gandeng Pemprov Jatim, ACT Kirim Bantuan ke Palestina

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 03 Jun 2021 18:00 WIB

Gandeng Pemprov Jatim, ACT Kirim Bantuan ke Palestina

i

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau gerobak Wakaf ACT di Masjid Al Akbar, Surabaya, Kamis (3/6/2021).  Sp/Arlana

Serta Bagikan 1000 Gerobak Pada Pelaku UMKM Jatim

 

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melaunching program Gerakan Bersama Angkat Indonesia di Masjid Al-Akbar, Surabaya, Kamis (3/6/2021). 

Ibnu Khajar Presiden ACT menjelaskan, tujuan meresmikan program ini adalah untuk membangkitkan perekonomian di skala nasional maupun internasional.

Yang terbaru, ACT menyiapkan dana sekitar 5 Miliar yang dikumpulkan dari masyarakat untuk pemulihan sosial ekonomi rakyat Palestina. 

"Kami telah bekerja sama dengan banyak elemen di Jatim dan hari ini kami menghimpun lebih dari Rp 5 miliar yang diamanahkan kepada Aksi Cepat Tanggap untuk program recovery di Gaza, Palestina," ujar Ibnu. 

Disamping itu ACT juga berfokus pada peningkatan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Di antaranya untuk meningkatkan produktivitas UMKM dengan membagikan 10 ribu gerobak untuk 10 provinsi di Indonesia. 

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

Khusus di Jatim, ACT membagikan 1.000 gerobak kepada pelaku UMKM. "Untuk pertama adalah bantuan untuk 1.000 UMKM di Jatim. Ini bagian dari rangkaian kita untuk ada di 10 provinsi, masing-masing 1.000 gerobak. Kita mulai yang perdana dari Jatim," kata Ibnu.

Pada saat yang sama, ACT juga memberikan bantuan pendidikan bagi anak korban KRI Nanggala 402 dan para guru TPQ. Ibnu Khajar menjelaskan, bantuan pendidikan bagi guru TPQ ini sangat memungkinkan agar mereka belajar kembali dan meningkatkan kemampuan mengajarnya.

 

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi pembagian 1.000 gerobak UMKM sebagai wakaf usaha produktif. Menurutnya ini akan terkait dengan sustainability kehidupan ekonomi masyarakat terutama pelaku usaha mikro.

Khofifah mengatakan, sinergitas antara pemerintah dengan lembaga non pemerintah menjadi sangat penting untuk mendongkrak perekonomian. Apalagi untuk pengembangan UMKM. UMKM Jatim diakuinya berkontribusi besar terhadap PDRB setempat.

"UMKM berkontribusi 60,25 persen terhadap PDRB Jatim. Betapa tinggi sekali kontribusi dari sektor UMKM untuk pertumbuhan PDRD di Jatim," ujarnya. By

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU