Home Industri Lamongan Tembus Pasar Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Feb 2021 14:13 WIB

Home Industri Lamongan Tembus Pasar Dunia

i

Salah satu pengrajin eceng gondok di Lamongan. SP/ LMG

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Secara keseluruhan Pendapatan Daerah tahun 2021 diperkirakan mencapai Rp 2,929 triliun. Artinya, angka tersebut mengalami penurunan 0,62 persen dari target pendapatan tahun lalu. Dalam komponen pendapatan asli daerah (PAD) ditargetkan Rp 467.093.539.767 dan pendapatan transfer Rp 2.312.004.321.847,48.

Meskipun diperkirakan mengalami penurunan pada komponen PAD sebesar 3,41 persen dan pendapatan transfer sebesar 2,04 persen, pada komponen lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan Rp 150.744.338.106.

Baca Juga: 110 ASN Diambil Sumpah, Bupati Pesan Agar Pelayanan Publik Harus Berkualitas

Sedangkan seluruh tempat wisata di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur sudah dibuka kembali bagi wisatawan.

Adapun, beberapa tempat wisata yang sudah bisa dikunjungi kembali selain Wisata Bahari Lamongan adalah Maharani Zoo and Goa, Pantai Kutang Lamongan, dan Wisata Akar Langit Trinil.

Selanjutnya ada Waduk Gondang, Wisata Edukasi Gondang Outbond, Makam Sunan Drajat, Makam Syekh Maulana Ishaq, Makam Sunan Sendang Duwur, dan Makam Joko Tingkir.

Baca Juga: Kini, Kabag Keuangan Lamongan Diperiksa KPK

“Berkunjung ke Lamongan tidak ada syarat. Wisatawan dari mana saja bisa datang tanpa bawa surat negatif tes rapid atau swab,” tutur Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan Sisyanto, Jumat (26/2/2021).

Potensi home industry sekali UMKM di Lamongan salah satunya adalah kerajinan daur ulang (kerajinan eceng gondok, karung goni, dan daun pandan), pengrajin tikar gulung, kain tenun ikat, wingko babat, hingga produsen kerajinan gerabah, dan industry jilbab bergo yang berhasil menembus pasar dunia.

Baca Juga: Lagi, KPK Periksa Kabag Perencanaan dan Keuangan Setda Lamongan

Dan saat ini  Pemkab Lamongan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro memberikan pelatihan dan pembinaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempercepat pemulihan perekonomian di Kabupaten Lamongan.

"Jika seluruh jumlah UMKM tersebut mampu menyerap 2-3 tenaga kerja maka secara tidak langsung perekonomian di Kabupaten Lamongan makin meningkat," jelas Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Agus Suyanto. Dsy9

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU