SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Polres Blitar Kota menyerahkan jenazah korban ledakan petasan ke pihak keluarga. Penyerahan dilakukan setelah team identifikasi berhasil mengidentifikasi jenazah para korban di RSUD Srengat Kabupaten Blitar.
Penyerahan dari Polres Blitar Kota ke pihak keluarga Darman disaksikan petugas pihak RSUD Srengat pada Selasa (21/2) pukul 09.00. Jenazah para korban diterima oleh Priyo wakil keluarga korban yang sekaligus putra kedua dari Alm Darman.
Baca Juga: Siswi TK Meninggal Dunia saat Bermain Hujan-hujanan di Depan Rumah
Menurut rencananya seluruh jenazah dan potongan tubuh korban akan dimakamkan dalam satu liang lahat.
"Jadi dibuat satu lubang (liang lahat), tapi tetap dalam satu peti sendiri-sendiri, jadi 4 jenazah dalam satu liang lahat berisi bapak dan adik-adik kami," tutur Priyo, saat berada di RSUD Srengat pada wartawan.
Untuk diketahui peristiwa ledakan petasan yang begitu dahsyat pada Minggu malam (19/2) malam 22.20 itu menewaskan 4 orang selain memporakporandakan 25 rumah sekitar ledakan, tak hanya itu, ledakan juga melukai 25 korban lainya yang rata rata lansia dan perempuan dan 1 balita laki-laki berusia 4 bulan, yang kini masih dalam perawatan pihak RSUD Srengat.
Priyo mengaku saat terjadi ledakan dia berada di rumahnya, dan mengaku hanya mengenali jenazah bapaknya (Darman). Sedangkan dua saudaranya Aripin dan Widodo tidak bisa dikenali karena kondisinya hancur. Begitu juga dengan adik dari Aripin yang bernama Wawa.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Polres Blitar Kota Sidak di Beberapa SPBU
Priyo menambahkan, bahwa bapaknya dan Widodo tinggal satu rumah atau satu TKP kejadian. Sedangkan Aripin tinggal bersama istrinya, rumah sendiri tapi satu desa.
"Memang Aripin sore itu datang ke rumah, dan tidak tahu bagaimana kegiatanya, tahu-tahu ada kejadian seperti itu," tambah Priyo.
Juga Priyo mengaku tidak tahu menahu kalau saudaranya membuat petasan.
Baca Juga: Gudang Peluru Kadaluarsa Milik Kodam Terbakar, Tanpa Korban
Sementara bayi laki laki berusia 4 bulan masih dalam perawatan RSUD Srengat saat dikunjungi Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono pihak team dokter yang menangani bocah berusia 4 bulan itu alami getaran petasan dan alami sedikit gangguan otak ringan, sehingga perlu perawatan, dan rencana akan dipulangkan pada Selasa (21/2) sore.
"Alhamdulillah korban si kecil dalam keadaan sehat dan segera pulih karena perawatan yang begitu intensif dari para team kesehatan pihak RSUD Srengat, bahkan sudah bisa diajak bercanda, semoga terus sehat dan menjadi anak yang pandai," papar Kapolres Blitar Kota saat jenguk si bayi dan berbincang dengan orang tuanya bersama dokter RSUD Srengat. Les
Editor : Moch Ilham
