Kabareskrim Ragukan Pelecehan Seksual di Magelang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Sep 2022 20:56 WIB

Kabareskrim Ragukan Pelecehan Seksual di Magelang

Diduga Istri Sambo Kejar-kejar Brigadir J, tapi Ditolak

 

Baca Juga: Komnas HAM Pantau Dugaan Asusila Ketua KPU sampai Proses Pidana

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto ragukan ada pelecehan seksual atau dugaan perkosaan Putri Cendrawathi oleh Brigadir J di Magelang. Apalagi baik Sambo maupun istrinya, saat itu juga tidak melaporkan kejadian yang dialaminya kepada kepolisian (Polres Magelang), sehingga tak ada olah TKP dan pengambilan bukti-bukti terkait kejadian di Magelang.

Komjen Agus menegaskan, terkait narasi pemerkosaan harus didukung dengan bukti. “Apapun yang dinarasikan bagi kami penyidik ya harus didukung alat bukti yang ada,” tegas Agus Komjen Agus kepada wartawan di Jakarta dikutip dari Kompas.TV, Senin (5/9/2022)

Maka Komjen Agus menyampaikan bahwa hanya Allah SWT, Putri Candrawathi, dan almarhum Brigadir J, yang tahu pasti apa yang terjadi di Magelang itu.

 

Tak ada Bukti

Sebab, penyidik yang melakukan penelusuran di Magelang tidak menemukan CCTV di rumah tersebut. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto juga menyoroti sikap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi soal laporan pelecehan tersebut.

Jenderal Bintang Tiga itu malah menguak blunder yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo hingga akhirnya kecolongan. Blunder Ferdy Sambo yakni soal laporan dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi yang 'salah alamat'.

Pasalnya, Ferdy Sambo menyuruh istrinya, Putri Candrawathi untuk membuat laporan pelecehan seksual di Polres metro Jakarta Selatan dengan tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) saat kematian Brigadir J. Bukan kejadian di Magelang.

Laporan tersebut dilakukan atas suruhan Ferdy Sambo demi mendukung skenario baku tembak Richard Eliezer atau Bharada E versus Brigadir J yang dibuatnya.

 

Usai Laporan Digugurkan

Baca Juga: Oknum Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tirinya Sejak SD Selama 4 Tahun, Korban Trauma Berat

Belakangan, setelah laporannya digugurkan oleh Bareksrim, karena tidak terbukti pada Jumat (12/8/2022), Putri Candrawathi kemudian mengaku kepada Komnas HAM dan Komnas Perempuan bahwa dirinya benar-benar dinodai oleh Brigadir J, bukan di Duren Tiga tapi di Magelang. Tapi tidak pernah melapor ke kepolisian. Padahal, suaminya jenderal polisi.

Sementara Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak, tak tinggal diam dengan manuver Komnas HAM dan Perempuan. Roslin menyebut ada kemungkinan Putri Candrawathi lah yang mengejar-ngejar Brigadir J, namun ditolak.

Roslin mengutip kisah Nabi Yusuf dan istri Potifar di dalam Al Kitab di Kitab Kejadian Pasal 39. "Jangan-jangan Ibu PC ini yang menginginkan anak kami, tapi anak kami tidak mau," jelas Roslin, Jumat (2/9/2022). Keluarga Brigadir J Sebut Putri Candrawathi Mengejar-ngejar Namun Ditolak.

Penolakan ini membuat kasus Putri Candrawathi, menjadi panjang hingga dirinya Jadi tersangka. tangisan Putri Candrawathi saat di kamar mandi dan menangis, karena kehendaknya mendapat penolakan dari Brigadir J .

 

Versi Komnas Perempuan

Baca Juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan

Diluar dugaan keluarga Brigadir J, muncul versi Komnas Perempuan yang menyebut Putri Candrawathi diperkosa di Magelang, pada Kamis (7/7/2022) petang, sehari sebelum Brigadir J dieksekusi.

Pengakuan terbaru Putri Candrawathi itu, kata Komnas Perempuan, sejalan dengan motif yang diungkapkan Ferdy Sambo saat diperiksa Tim Khusus (Timsus) di Mako Brimob terkait alasan merencanakan pembunuhan Brigadir J, pada Kamis (11/8/2022).

Saat itu, Timsus menyebut Ferdy Sambo marah besar hingga merencanakan pembunuhan Brigadir J karena harkat martabat keluarganya telah dilukai di Magelang.

Namun, pengakuan Putri Candrawathi yang masih dugaan itu belum ditindaklanjuti kepolisian.

Komjen Agus menyayangkan Putri Candrawathi ataupun Ferdy Sambo yang tidak membuat laporan soal dugaan pemerkosaan di Magelang itu.

Keputusan melaporkan dengan TKP Duren Tiga dan bukan Magelang justru menjadi blunder karena kemalangan yang diduga dialami Putri Candrawathi dilaporkan salah alamat. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU