Lamongan Pioner Pasar Tradisional Online Jawa Timur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Apr 2021 15:44 WIB

Lamongan Pioner Pasar Tradisional Online Jawa Timur

i

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menandatangani Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYA PAGI, Lamongan - Kabupaten Lamongan menjadi salah satu pioner pasar tradisional online di Jawa Timur, dengan inovasi Pasar Online Lamongan (POL), yang sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Difi Ahmad J saat Musrenbang Provinsi Jawa Timur, Kamis (15/4) di Hotel Shangrila Surabaya.

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Truk Tabrak Tronton

Disebutkan olehnya, keberadaan POL Lamongan sangat bermanfaat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. "Masyarakat mendapatkan kebutuhannya tanpa keluar rumah dan perekonomian tetap berjalan,"terangnya. 

Apalagi lanjutnya, POL juga bekerjasama dengan dengan Bank Jatim melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai media pembayarannya melalui mobile banking. 

Pada kesempatan yang sama Bupati Yuhronur Efendi melakukan Penandatanganan Pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

WhatsApp_Image_2021-04-15_at_12.52.39WhatsApp_Image_2021-04-15_at_12.52.39

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

Pembentukan TP2DD menurut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Arif Bakhtiar adalah untuk meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah.

“Hal tersebut dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah, perlu implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah melalui percepatan dan perluasan digitalisasi daerah,” jelas Arif Bakhtiar.

Arif Bakhtiar menambahkan, bahwa nantinya TP2DD akan melakukan pengumpulan data dan informasi perkembangan transaksi pendapatan dan belanja Pemerintah Daerah baik yang dilakukan secara tunai maupun non tunai, melakukan analisis dan identifikasi hambatan dan permasalahan terkait elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, melakukan langkah-langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan, menyusun rekomendasi kebijakan, strategi dan rencana aksi serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas TP2DD kepada Kelompok Kerja Nasional P2DD.

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

“Sebelumnya sudah terbentuk 8 TP2DD di Jawa Timur, dan saat ini ada 16 Kabupaten / Kota yang menandatangani SK TP2DD salah satunya termasuk Kabupaten Lamongan,” imbuh Arif Bakhtiar.

TP2DD diketuai oleh Bupati Lamongan dengan Wakil Ketua Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dan Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur.jir

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU