Lewat Hobi, Kini Eksis Bisnis Aquascape di Tengah Pandemi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Agu 2021 09:26 WIB

Lewat Hobi, Kini Eksis Bisnis Aquascape di Tengah Pandemi

i

Imam Bahrudin sedang memberikan makan ikan peliharaannya di dalam aquascape. SP/ TLG

SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Seni aquascape kini semakin diburu di tengah pandemi Covid-19. Salah satu yang mampu menangkap peluang bisnis tersebut adalah Imam Bahrudin yang menyediakan jasa pembuatan aquascape.

Permintaan semakin meningkat ketika di tengah pandemi ini. Karena, beberapa orang menjadikan kegiatan tersebut sebagai alternatif cara untuk mengusir kejenuhan setelah sekian waktu harus beraktivitas di rumah. Bahkan menurut Imam, permintaan meningkat dua hingga tiga kali lipat perbulan.

Baca Juga: Pasar Malem Tjap Toendjoengan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

"Kalau normalnya hanya 1-2 pesanan, untuk sekarang di tengah pandemi ini meningkat bisa 6-7 pesanan. Tapi jumlah ini, biasanya digarap bareng bersama perajin aquascape lainnya, agar proses pembuatan biar cepat selesai," terangnya.

Seni aquascape ini tak sekedar meletakkan tanaman-tanaman bawah air, batuan, atau kayu kayuan, tetapi juga menuntut estetika seni, ketelatenan, dan kesabaran yang tinggi. Dengan tujuan agar tercipta ekosistem yang seimbang antara tanaman dan ikan dalam satu wadah kaca. "Yang ditekankan adalah keseimbangan. Karena di sini kita buat sebuah ekosistem yang dapat hidup," ucapnya.

Baca Juga: Kinerja Ekonomi Jatim Triwulan III 2023 Tumbuh 4,86%

Imam mengaku mempelajarinya secara otodidak. Saat itu, ia tertarik menghias akuariumnya. Ia pun lantas beli tanaman air, kemudian ditata sedemikian rupa. "Sebelumnya saya ini seorang pembudidaya Guppy. Namun melihat aquascape memiliki peluang besar, jadi mulai belajar. Bahkan itu mendorong penjualan ikan hiasku," jelasnya.

Selain tanaman air, Imam juga menambah ornamen seperti batu, kerikil maupun kayu. Apabila kreatif, bisa mengadopsi gaya Dutch yang mengedepankan bunga bunga berwarna warni dalam satu ekosistem aquascape.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek, Perajin Lilin Ukir Banjir Pesanan Tembus Ekspor

"Sedangkan soal ikan, sesuai keinginan aja. Terpenting tidak makan tanaman. Seperti Neon tetra, ceribab tesnya, manfish, discuss, cichlid Afrika, cichlid Amerika dan lainnya," imbuhnya.

Untuk harga, dimulai Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta ke atas tergantung dengan ukuran akuarium dan jumlah tanaman yang digunakan sesuai tema yang dibutuhkan. "Rerata pemesan asal Tulungagung. Ya ada luar kota. Seperti Surabaya gitu. Tapi pengerjaan bisa langsung di rumah pemilik. Tapi ada pula mau dikerjakan di Tulungagung," tandasnya. Dsy5

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU