Liponsos Surabaya Kembangkan Budi Daya Maggot dan Lele

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 14 Okt 2022 19:38 WIB

Liponsos Surabaya Kembangkan Budi Daya Maggot dan Lele

SURABAYAPAGI, Surabaya –  Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Liponsos Keputih Surabaya Imam Muhaji,mengatakan setiap hari pihaknya menyiapkan makanan untuk ratusan penghuni Liponsos Keputih.

Ratusan penghuni yang terdiri atas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), gelandangan hingga pengemis ini mendapat makan tiga kali sehari.

Baca Juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya

Dengan tujuan mengurangi sampah sisa makanan ratusan penghuni pondok tersebut, pihaknya memanfaatnya dengan mengembangkan budi daya maggot dan ikan lele.

"Sisa makanan itu kan banyak, selama ini kami buang, kadang ada yang diambil orang. Nah, dengan adanya budi daya maggot, sisa sampah organik, sisa makanan, kulit buah dan lain-lain dimanfaatkan untuk maggot," kata Imam.

Menurut dia, budi daya maggot ini untuk menjawab terkait keberadaan sampah dari sisa makanan para penghuni Liponsos yang mencapai sekitar 700 orang.

Dia menjelaskan budi daya maggot di Liponsos Keputih dilakukan sejak Agustus 2022. Awalnya, telur maggot itu diambil dari budi daya milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya yang berada di Kebun Bibit Wonorejo.

"Dari sana kami tetaskan di sini, kami siapkan medianya. Dari telur jadi maggot kecil, sedang hingga besar. Dari besar ini, kami tetaskan menjadi kepompong yang nanti menjadi black soldier fly (BSF) atau lalat hitam. Itu nanti akan bertelur dan siklus ini akan berulang terus," kata Imam.

Untuk saat ini, kata Imam, hasil budi daya maggot digunakan pakan ikan lele yang ada di Liponsos Keputih. Maggot yang belum siap untuk menjadi kepompong atau lalat itulah yang digunakan sebagai pakan ikan lele.

Imam menjelaskan dalam sehari sampah yang dihasilkan dari ratusan penghuni Liponsos Keputih bisa mencapai 20 kilogram. Sedangkan sampah yang dari sisa makanan mencapai sekitar 7-10 kilogram.

"Jadi, kami kumpulkan sampah dari masing-masing barak dibantu teman-teman klien yang ada sini, nanti diberikan makan (maggot) pagi sama sore. Belum lagi ada sisa-sisa sayuran atau buah yang dari hasil sisa masak itu bisa untuk makan maggot," ujar dia.

Hasil budi daya maggot maupun ikan lele ini, kata Imam, rencananya juga dijual. Tentu saja hasil dari penjualan akan diberikan kepada para penghuni Liponsos yang merawat maggot maupun lele tersebut.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU