Masuk Mall Wajib Booster, Ojol Minta Dispensasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 17 Jul 2022 20:19 WIB

Masuk Mall Wajib Booster, Ojol Minta Dispensasi

i

Vaksinasi drive thru yang dilakukan pada para Ojol di Surabaya, beberapa waktu lalu.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya– Kebijakan masuk mall wajib sudah vaksinasi booster, meresahkan para pelaku ojek online (Ojol). Untuk itu, Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur meminta dispensasi pada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya maupun pada pengelola mall di kota Pahlawan. Tujuannya, agar ojol yang belum vaksinasi booster diberikan pengecualian untuk ambil orderan makanan di mall atau pusat perbelanjaan.

Hal ini disampaikan Daniel Lukas Rorong, Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia PDOI Jawa Timur, menyikapi penerapan vaksinasi booster menjadi syarat mobilitas warga, termasuk untuk masuk mall di Surabaya mulai Minggu (17/7/2022).

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Mendagri yang mensyaratkan vaksinasi booster untuk masuk ke sejumlah fasilitas publik.

“Pasalnya, masih banyak rekan-rekan driver online, khususnya ojek online (ojol) yang belum mendapatkan vaksinasi booster,” kata Daniel, kemarin.

Ditambahkan Daniel, bukan karena rekan-rekan ojol tidak mau melakukan vaksinasi booster. Namun banyak dari mereka (ojol) mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan vaksin tersebut.

“Padahal banyak rekan-rekan ojol yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis 1 dan dosis 2,” ujar Daniel.

Untuk itu, PDOI Jatim berharap ada dispensasi khusus ojol yang belum vaksinasi booster bisa masuk mall untuk mengambil orderan makanan dan minuman dari pemakai aplikasi pemesanan online.

“Kalau sampai konsumen atau ojolnya sendiri membatalkan pesanan dikarenakan tidak bisa masuk mall gara-gara belum vaksinasi booster, nantinya akan berpengaruh pada penilaian individunya dalam sistem aplikasi yang dimiliki. Termasuk akan menurunkan pendapatan yang akan diperoleh,” ungkapnya.

Ditambahkan Daniel, solusi terbaiknya adalah, bagi ojol yang belum vaksinasi booster, saat mendapatkan orderan online, bisa menunjukkan aplikasi pemesanan resto atau tenant di dalam mall pada petugas di pintu masuk.

“Jika memang benar-benar bisa menunjukkan orderan online melalui aplikasi, dipersilahkan masuk. Dengan catatan, sudah pernah melakukan vaksinasi minimal dosis satu melalui aplikasi Peduli Lindungi di smartphone mereka, seperti persyaratan sebelumnya,” harapnya.

Daniel juga membantah jika pihaknya menentang penerapan aturan sesuai Surat Edaran (SE) Mendagri yang mensyaratkan vaksinasi booster untuk masuk ke sejumlah fasilitas publik, termasuk mall.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

“Jangan salah. Kami malah mendukung sepenuhnya. Toh, itu demi kebaikan dan keselamatan dari kita semua, tak terkecuali untuk rekan-rekan driver online, baik roda dua maupun roda empat. Apalagi sekarang kasus Covid mulai naik lagi. Kan lebih baik antisipasi,” tegas Daniel, salah satu penggugat Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 108 tahun 2017 yang dikabulkan oleh Mahkamah Agung (MA).

Sebelumnya, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan Surabaya akan menerapkan vaksinasi booster menjadi syarat mobilitas warga, termasuk untuk masuk mal mulai Minggu (17/7/2022).

“Kemarin sudah disyaratkan di Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri. Kita akan menjalankan, karena Pemkot juga satu tujuan. Tapi yang terpenting bagaimana menyelamatkan dan yang terbaik untuk masyarakat,” kata Eri, Sabtu (16/7/2022).

Kebijakan itu, lanjut dia, sudah disosialisasikan ke mall-mall di Surabaya. Di samping itu, seluruh camat dan lurah di Kota Pahlawan juga diminta untuk mendata masing-masing warganya yang belum mendapat vaksin booster.

“Nanti dikumpulkan, kemudian puskesmas dan dinkes langsung ke lokasi melakukan vaksinasi booster. Kemarin sudah bergerak. Dalam sehari, langsung 10 ribu kemarin. Alhamdulillah meningkat, hari ini kita menargetkan 15 sampai 20 ribu,” kata Eri.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Upaya itu dilakukan, untuk kembali mengingatkan masyarakat pentingnya vaksinasi booster untuk menjaga kesehatan.

“Booster ini tidak banter. Orang-orang sudah mulai meremehkan karena sudah vaksin dosis satu dan dua, padahal sekarang kasusnya mulai naik lagi. Maka ini salah satu cara menguatkan kembali,” imbuhnya.

Eri juga menjelaskan, jika sementara ini capaian vaksinasi booster di Kota Surabaya, masih sekitar 44 persen per Jumat (15/7/2022). Dia menambahkan, belum bisa menargetkan jumlah sasaran karena terbentur dengan stok vaksin yang terbatas. Namun, begitu dosis vaksin tersedia maka akan langsung didistribusikan ke masyarakat.

Menanggapi kebijakan vaksinasi booster tersebut, Ika Fujiawanti Promotion Manager ITC Surabaya mengatakan jika pihaknya akan menerapkan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kita sudah dapat surat dari Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengenai ini,” pungkas Eri. alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU