Pasar Buku Blauran Masih Jadi Incaran Pelajar Surabaya, Ini Alasannya!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 05 Jan 2021 15:15 WIB

Pasar Buku Blauran Masih Jadi Incaran Pelajar Surabaya, Ini Alasannya!

i

Buku fokus ikon toko buku pasar blauran. SP/RIA

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pasar Legendaris yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda ini terkenal sebagai tempat belanja keperluan sekolah dengan kualitas baik dan harga miring.

 Walaupun sebenarnya pasar blauran sendiri dari dulu sudah terkenal memiliki empat ikon belanja yaitu, pakaian pengantin, buku, jajanan pasar serta makanan khas Suroboyoan dan emas.

Baca Juga: Pasar Blauran Surabaya, Hidup Segan Mati tak Mau

 Saat ini penjual buku bekas di blauran yang masih berjualan adalah 38 tenant, itu pun juga disambi menjual buku-buku baru agar tetap survive. Ikon buku yang hanya bisa ditemukan di Pasar Blauran dan susah ditemui di tempat lain adalah buku Fokus dan buku terbitan Bintang. Hal ini dikemukakan oleh Hakim, Pengurus Pasar Blauran sekaligus Ketua KPPSS (Kumpulan Pedagang Pasar Seluruh Surabaya), saat ditemui Surabaya Pagi, Selasa (05/01/2021) 

"Terus terang buku baru yang hanya ada di blauran itu terutama buku fokus dan buku terbitan bintang. Buku-buku tersebut hanya ada di Blauran. istilahnya sudah ikon blauran dari dulu. Walaupun di tempat lain mungkin ada, tapi hanya sedikit sekali," Jelas Hakim

Baca Juga: Pasar Tunjungan, Blauran, Genteng, Melas....!

 Saat ini total toko buku baru dan bekas yang masih bertahan pasca kebakaran beberapa kali yang terjadi di pasar blauran ada 78 stan. Pasca kebakaran tersebut banyak penjual buku pasar blauran yang akhirnya berpindah ke jalan semarang, dari waktu ke waktu sehingga para masyarakat surabaya sekarang mengenal ikon buku jalan semarang yang dinamai kampung ilmu.

 Yusuf, pengunjung buku bekas blauran, mengaku memilih blauran sebagai tempat tujuan yang ia cari untuk belanja buku karena sudah pasti ada dan harganya murah.

Baca Juga: Dulu, Orang Bangga Berbelanja di Pasar Tunjungan

 "Saya kesini karena daripada muter-muter cari buku ke tempat lain, takutnya gak ada. lagian disini juga pasti lebih murah," akunya sambil tersenyum.Ria

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU