Pemerintah Akan Tingkatkan Tenaga Kerja dengan Talenta Digital

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Mei 2021 14:53 WIB

Pemerintah Akan Tingkatkan Tenaga Kerja dengan Talenta Digital

i

Editor video, salah satu pekerjaan di bidang digital. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Berdasarkan survei IMD World Digital Competitiveness Ranking tahun 2020, daya saing teknologi digital Indonesia masih redah dan berada di peringkat 56 dari 63 negara.

Sehingga, presiden menargetkan pada tahun 2024 posisi daya saing digital Indonesia dapat meningkat ke peringkat 45, sebab akeselarasi pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki skill digital dalam rangka adaptasi ke teknologi baru merupakan hal yang tak bisa ditunda lagi.

Baca Juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Digelar lagi GadePreneur 2024

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo, Hary Budiarto mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan sekurangnya 9 juta talenta digital. Sedangkan dinamika revolusi industri 4.0 juga membutuhkan peningkatan kompetensi SDM berkaitan dengan teknologi digital terkini.

“Program pengembangan talenta digital untuk memenuhi kebutuhan talenta digital yang diperkirakan sejumlah 600 ribu orang tenaga kerja setiap tahunnya,” tegasnya, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: GadePreneur Hadir Lagi Untuk Dukung UMKM Naik Kelas

Pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi untuk mengembangkan talenta digital di Indonesia.

Melalui kolaborasi Talent Scouting Academy (TSA) Digital Talent Scholarship (DTS) dengan Program Kampus Merdeka, pemerintah memfasilitasi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Baca Juga: TikTok Shop Akan Dibuka Lagi, Para Pedagang Lokal Pasrah Bakal Merugi

“TSA akan menjadi salah satu akademi unggulan dari DTS yang fokus pada target peserta yaitu mahasiswa terbaik di tingkat akhir perkuliaan yang memiliki minat dan bakat di bidang TIK untuk mendapatkan pelatihan melalui magang kerja di industri TIK yang akan menggantikan enam bulan masa perkuliahan di kampus," pungkasnya. Dsy12

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU