Pencak Silat Indonesia Banyak Digemari Warga AS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 04 Agu 2021 14:43 WIB

Pencak Silat Indonesia Banyak Digemari Warga AS

i

Perlombaan pencak silat di Asian Games 2018. SP/ Reuters

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Olahraga pencak silat mulai banyak digemari oleh warga Amerika Serikat (AS) bahkan 95 persen anggotanya adalah warga Amerika. Pencak silat mulai dimasukkan dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) pada 1987. Kemudian, olahraga ini juga masuk pada Asian Games 2018. Pencak silat juga diakui sebagai Warisan Mahakarya Kemanusiaan oleh UNESCO pada akhir 2019.

 “Ada lima orang pendiri USA Pencak Silat Federation. Bertemunya sejak tahun 1980-an, belajar di sekolah pencak silat di bawah naungan Al Azhar Indonesian Martial Arts Washington, DC cabang ke 10 adalah cabang seni beladiri Al Azhar di Masjid Agung Jakarta. Kami sejak itu sudah bercita-cita mendirikan Pencak Silat Federation," jelasnya, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: Congrats! Rahmat Erwin Raih Medali Emas dan Catat Rekor Dunia di Asian Games 2023

Dari sanalah, kini pencak silat Indonesia dikenal oleh orang Amerika. Dari lima orang pengurus itu, tiga orang di antaranya masih aktif sebagai pelatih. Bahkan, seorang pelatihnya, Abdul Malik, yang bukan orang Indonesia menjadi atlet dan pelatih pencak silat pertama di AS.

Pada musim panas ini, Federasi Pencak Silat AS (UPSF) mengadakan sekolah musim panas yang di AS disebut Summer Camp. Namun karena kekhawatiran virus Corona jenis baru akan merebak, maka menurut Abdul Malik, Summer Camp Pencak Silat akan ditunda.

"Saya pikir lebih dari 20 orang, tapi masih masalah dengan Covid, ada varian baru dan orang-orang masih takut. Saya punya banyak murid mau ikut ke camp ini tetapi orangtua mereka tidak membolehkan. Jadi saya pikir lebih baik ditunda sesudah pandemi turun.”

Baca Juga: 119 Atlet Sampang Siap Berbicara di Kancah Regional Jatim

Semasa pandemi ini UPSF juga mengajarkan pencak silat melalui virtual. Di samping mempromosikan budaya melalui seni bela diri, Federasi Pencak Silat juga mengadakan kegiatan sosial dengan membagikan sembako.

Ditanya dari mana sumber dananya, Poppy Budhiastuti menambahkan, “Biasanya kami mengumpulkan dana dari kantong sendiri, kemudian menggalang dana seperti ikut bazaar, mengadakan Gala Dinner dan minta hibah dari pemerintah negara bagian untuk pembagian sembako.”

Baca Juga: Bupati Ikfina Berangkatkan Kontingen Mojokerto untuk Berlaga di FORDA 1 Jatim

Selain Indonesia, banyak negara lain mempunyai pencak silat. Bertolak dari itu maka UPSF menampung grup-grup pencak silat dari negara lain dengan menghargai prinsip, gaya, teknik, falsafah dan budaya masing-masing.

Upaya melestarikan budaya Indonesia sekaligus upaya kemanusiaan yang dilakukan UPSF ini, perlu ditiru oleh kelompok lain, terutama pada masa pandemi yang sulit ini. Dsy15

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU