Pernah Ditipu Saat Investasi, Kini Sukses Jadi Motivator Muda

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 02 Nov 2020 11:16 WIB

Pernah Ditipu Saat Investasi, Kini Sukses Jadi Motivator Muda

i

Salah satu kata-kata motivator Merry Riana. SP/ HPW

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Merry Riana merupakan salah satu tokoh yang sangat menginspirasi bagi banyak anak muda di Indonesia dan bahkan di Asia. Kisah hidupnya yang dimulai saat dia berada di negara tetangga Singapura.

Merry Riana lahir di Jakarta, 29 Mei 1980. Selain sebagai konsultan keuangan, enterpreneur, dan motivator, Merry Riana juga menjadi seorang penulis.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Saat terpaksa mengungsi ke negara tetangga Singapura karena kondisi Indonesia yang sedang tidak stabil akibat adanya kerusuhan pada tahun 1998, Merry Riana berangkat seorang diri dan berbekal uang seadanya. Tapi Merry Riana tidak putus asa, melalui media sosial dia mencari temannya dari Indonesia yang memang sedang kuliah di Singapura bernama Irene.

Setelah mendapati temannya Irene, Merry Riana dihadapkan dengan masalah karena tidak bisa tinggal bersama temannya di asrama sebab dia bukan seorang mahasiswi. Untuk itu Merry harus mengikuti tes masuk kampus NTU, baru kemudian bisa mendapat pinjaman uang kuliah sebesar $40.000 dollar Singapura.

Awalnya dia ragu-ragu karena nominal pinjaman itu tidak sedikit, tapi demi bertahan hidup di negara asing itu dan demi mewujudkan harapan kedua orang tuanya atas kehidupannya yang lebih baik disana, Merry Riana berani mengambil keputusan untuk menempuh pendidikan meskipun harus berhutang.

Saat memasuki masa-masa kuliahnya, Merry berusaha mencari kerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia memang mendapat pinjaman dari pihak kampus NTU, tapi itu hanya cukup untuk membayar biaya kuliah dan tidak untuk biaya hidup sehari hari.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Jangankan untuk biaya hidup sehari-hari, untuk membeli pakaian dan barang-barang mewah pun Irene mampu. Tapi Merry tetap fokus pada tujuan utamanya, dia tidak pernah membandingkan kehidupannya dengan kemewahan hidup teman-temannya. Dia tidak pernah merasa berkecil hati karena kehidupannya yang jauh lebih sulit dibandingkan teman-temannya yang lain.

Selama berada di Singapura, Merry mengalami jatuh bangun beberapa kali. Ini terlihat ketika dia ditipu oleh perusahaan investasi, saat dia mencoba berbagai peluang bisnis seperti pembuatan skripsi, mencoba bermain saham, dan berbagai bisnis lainnya tapi semua mengalami kerugian, ditambah ketika dia harus menghadapi konflik dengan teman-temannya karena kesalahpahaman.

Tapi Merry tidak gentar, semua permasalahan itu dihadapinya dengan tetap optimis bahwa dia mampu menuntaskan dan mencapai mimpi-mimpinya. Hingga akhirnya Merry mampu menyelesaikan kuliahnya dan sukses sebagai Financial Cosultant, kemudian dia memulai bisnisnya sendiri lalu meraih penghasilan $1.000.000 dollar di usia 26 tahun.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Akhirnya Merry membuktikan bahwa dia mampu mewujudkan mimpi-mimpi yang diukirnya. Semangat pantang menyerah untuk meraih apa yang diimpikan menjadi palu penghancur kerikil-kerikil yang menghadang langkahnya. Seorang wanita, yang jauh dari keluarga, bertahan hidup dan menempuh pendidikan di tempat asing, mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri, lalu harus berhadapan dengan masalah-masalah yang cukup pelik. Dsy7

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU