Pilot dan Kopilot Dimakamkan di Sidoarjo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Sep 2022 20:43 WIB

Pilot dan Kopilot Dimakamkan di Sidoarjo

i

Laksda TNI  Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat, Pangkoarmada II, memimpin prosesi pencarian dan evakuasi pesawat latih Bonanza milik TNI-AL. (foto inzet) Pilot Lettu Laut (P) Judistira semasa hidup.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menegaskan Jenazah pilot dan kopilot akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia TNI AL di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022) hari ini.

Dalam keterangannya di Mabesal, Jakarta, Kamis (8/9/2022), KASAL mengatakan pilot Letnan Satu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy Kresna Bhakti, ditemukan di kedalaman laut 14 meter, Kamis pagi dan jenazah masih di dalam bangkai pesawat dan kini sudah dievakuasi ke RSAL Surabaya.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

“Jenazah dua-duanya masih terlentang duduk di kursi dan masih terikat seat belt sehingga tadi pagi baru diangkat dan semuanya sudah diangkat, jadi dua personel kopilot dan pilot sudah diangkat,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Yudo menjelaskan, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Soputan-623 menemukan kerangka pesawat di kedalaman 14 meter di bawah permukaan laut.

Ia mengatakan, kerangka pesawat sebetulnya sudah ditemukan sejak Rabu. Namun, upaya evakuasi terkendala arus laut yang deras.

Sehingga, evakuasi kerangka pesawat baru bisa dilaksanakan sehari berikutnya. “Jam 10.00 WIB ditemukan di kedalaman laut 15 meter, (jenazah) masih di dalam bangkai pesawat,” ujar Yudo.

Kondisi pesawat, kata Yudo, sudah tidak utuh, tapi masih berbentuk karena jatuh ke laut sehingga tidak mungkin utuh.

“Namanya jatuh di laut gak mungkin utuh, pasti rusak ada yang lepas dan sebagainya. Kayak pintunya kemarin ditemukan awal begitu jatuh langsung KRI nya menuju ke posisinya itu, ditemukan pintu dan headset. Dan tentunya ada perlengkapan lain yang lepas. Tapi saat diangkat ini masih ada bentuknya pesawat,” tegasnya.

Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke RSAL Surabaya dan saat ini tengah disemayamkan di Wisma Perwira Juanda.

Adapun pilot Letnan Satu Laut (P) Judistira Eka Permady merupakan Wakil Komandan Pesawat Udara 2 Flight II Ron 200 dan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 62.

Sedangkan, kopilot Letnan Dua Laut (P) Dendy Kresna Bhakti merupakan Waki Komandan Pesawat Udara Flight II Ron 600.

Baca Juga: Pusaran Dugaan Perselingkuhan Anak Gadis Kapolresta Malang

 

Kedalaman 15 Meter

Terpisah, Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia (Laksda TNI) Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II menginformasikan bahwa pihaknya telah menemukan pesawat udara latih jenis G-36 Bonanza T-2503.

“Kami sudah menemukan pesawat yang berada sekitar 15 meter di bawah permukaan air,” kata Pangkoarmada melalui keterangan video yang diambil dari atas KRI Soputan di lokasi pencarian APBS, perbatasan Kabupaten Gresik dan Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (8/9/2022).

Dari atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Soputan yang sejak Rabu (7/9/2022) kemarin melakukan pencarian di kawasan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jawa Timur, Pangkoarmada menyatakan selanjutnya akan mengupayakan pengangkatan terhadap pesawat milik TNI Angkatan Laut tersebut.

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

Hutabarat menjelaskan bahwa pesawat udara latih G-36 Bonanza T-2503 hilang kontak di kawasan APBS ketika berlatih bersama jajaran Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, Rabu pagi.

“Kemarin diawali kegiatan latihan. Karena ada peristiwa hilangnya pesawat Bonanza, organisasi latihan berubah menjadi kegiatan search and rescue (SAR),” ujar dia.

Kegiatan SAR dipimpin langsung olah Pangkoarmada Hutabarat bersama Laksamana Pertama (Laksma) TNI Deny Prasetyo Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II dan Laksma TNI Supardi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V.

Upaya pertolongan dan pencarian sejak kemarin mengerahkan 7 kapal perang (KRI), 1 pesawat udara, 2 helikopter, 2 kapal Angkatan Laut (KAL), 2 tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan 2 tim penyelam.

Dari hasi pencarian tim SAR TNI AL, petugas menemukan 1 pintu sebelah kanan, dan 1 headset crew. Pesawat juga ditemukan dalam kondisi terbalik dan rusah berat. ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU