Pupuk Indonesia Dorong UMKM Mitra Binaan Batik Go Online dan Go Global

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 03 Okt 2022 11:26 WIB

Pupuk Indonesia Dorong UMKM Mitra Binaan Batik Go Online dan Go Global

i

Salah satu UMKM mitra binaan Petrokimia Gresik Batik Bangsawan Tekstil (BBT).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama anak perusahaannya terus melakukan berbagai upaya untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan memakmurkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya yang bergerak di bidang usaha batik. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional tahun 2022.

Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mendorong UMKM batik agar dapat Go Online sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

SVP Umum dan TJSL Pupuk Indonesia Yana Nurahmad Haerudin menyampaikan bahwa mitra binaan batik dapat menjadikan produknya Go Global dengan melakukan Go Online. Selain mendukung program pemulihan ekonomi, upaya ini juga dalam rangka melestarikan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia.

“Saat ini terdapat sekitar 23 unit UMKM bidang usaha batik yang menjadi mitra binaan sejumlah anak perusahaan kami di berbagai daerah,” kata Yana dalam keterangan resminya, Minggu (2/10/2022).

Yana melanjutkan, Program pembinaan UMKM mitra binaan batik ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menekankan pentingnya UMKM dalam konstelasi perekonomian nasional. Menurut Erick, UMKM merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Dengan demikian, mendukung UMKM sama dengan turut memakmurkan masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, Yana menyebutkan saat ini terdapat empat anak usaha Pupuk Indonesia yang memiliki mitra binaan yang bergerak di bidang usaha batik, diantaranya yakni  PT Petrokimia Gresik (11 mitra binaan), PT Pupuk Kalimantan Timur (9 mitra binaan), PT Pupuk Sriwidjadja Palembang (2 mitra binaan), dan PT Pupuk Kujang Cikampek (1 mitra binaan).

Bentuk pembinaannya adalah melalui pemberian bantuan modal, pendampingan, hingga pemasaran produk batik. Pembinaan ini meliputi partisipasi melalui sejumlah event pameran, pelatihan pemasaran secara online, hingga pembuatan website, dan sebagainya.

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

“Hal ini kami lakukan agar mitra binaan batik dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mengikuti tren pemasaran secara digital atau online,” tutur Yana.

Apalagi saat ini perkembangan industri batik di Indonesia dapat dibilang cukup baik. Pascapandemi Covid-19 membuat berbagai event fashion di dunia mulai diselenggarakan kembali. Banyak desainer pakaian dunia menggunakan batik dalam rancangan busananya.

Salah satu mitra binaan Petrokimia Gresik, Nur Kholis, pemilik Batik Bangsawan Tekstil (BBT). Produk batik miliknya telah menjangkau pasar di sejumlah negara seperti Thailand, Jepang, Perancis, bahkan Amerika Serikat sejak tahun 2016.

Ia mengaku sangat terbantu dengan program pembinaan dari anggota holding Pupuk Indonesia, yaitu Petrokimia Gresik. Menurutnya, bantuan modal yang didapatkannya berbeda dengan skema pinjaman modal dari perbankan baik dari sisi bunga maupun keberlangsungan usaha.

Baca Juga: OJK Ajak Perempuan Raih Kesejahteraan Finansial

Selain itu, Nur Kholis juga mengaku mendapat pendampingan dan pelatihan untuk pemasaran secara online. Menurutnya, pembinaan ini sangat membantu, terutama dalam hal pembuatan website.

Pemasaran secara online menurutnya berpotensi dapat meningkatkan omzet, karena akses internet dan smartphone saat ini sudah menjadi keseharian masyarakat.

“Walaupun produk yang kami jual batik tradisional, namun pemasaran kami sudah modern,” pungkas Nur Kholis. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU