Home / Hukum dan Kriminal : Umpatan Rosti Simandjuntak

"Putri, Kau Terlalu Kejam"

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 01 Nov 2022 20:28 WIB

"Putri, Kau Terlalu Kejam"

Sambo Akui Salah dan Sanggup Bertanggungjawab. Juga  istri Sambo, Nyatakan Iklas Disidang

 

Baca Juga: Anggota Polsek Sawahan Cabuli Anak Tiri Sudah Ditahan di Polres Tanjung Perak

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ada momen menarik saat mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo berhadapan langsung dengan orang tua Brigadir Yosua Hutabarat.

Momen ini terjadi dalam  sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel, Selasa (1/11/2022). Praktis pertemuan pertamanya, seusai peristiwa pembunuhan Brigadir J.

 

Umpatan Ibu Brigadir J

Dalam sidang itu, Ibu korban Brigadir J, mengumpat terdakwa Putri Cendrawathi, istri Sambo.

 “Ibu, sadarlah, terlalu kejam, terlalu kejam seorang ibu melihat, mengetahui, mendengar, Ibu punya mata, Ibu diberi Tuhan hati nurani tapi sia-sia sudah hati. Jadi tobatlah, berkata jujur, agar arwah anakku tenang. Ibu rela anak Ibu disiksa?" ujar Rosti saat menjadi saksi di sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel, Selasa (1/11/2022).

 

Tetesan Darah Anakku

Dia mengatakan Sambo harus bertobat. Dia mengatakan tak akan melupakan pembunuhan terhadap Yosua.

"Bapak punya ibu lahir, dari seorang ibu, Bapak juga seorang ciptaan Tuhan. Karena itu, mohon segera sadar, bertobatlah, Pak. Tetesan darah anakku itu jeritan tangisan anakku mungkin ini tidak terlupakan dari hati seorang ibu. Yang susah payah melahirkan membesarkan anakku yang sudah Bapak hancurkan," ujarnya.

"Tidak pernah mengeluh seberapa tugasnya tidak pernah bercerita atas apa yang kurang tetap mengabari yang baik. Buat FS, segera sadar, bertobat, hidup ini tidak kekal dan abadi. Kalau Tuhan kehendaki, semua akan musnah. Apa yang kita kita tabur akan kita tuai," sambung Rosti.

 

Pesan Rosti ke Putri

Rosti juga menyampaikan pesan ke Putri. Dia meminta Putri berkata jujur agar kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yosua bisa jelas.

“Kejahatan apa yang harus Bapak tutupi untuk menginginkan kematian anak aku, Yos. Apa saja yang mau ditutupi?" kata saksi Rosti Simanjuntak sambil memandang terdakwa Sambo yang sering menundukan wajahnya.

 

Sambo diminta Buka Masker

Di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Selasa (1/11/2022), Sambo semula  memakai masker. Ini diawali saat Sambo, memasuki ruang sidang hingga saat sidang dimulai. Sambo, baru melepas maskernya karena permintaan ayah Yosua, Samuel Hutabarat, kepada hakim.

Baca Juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan

Samuel meminta hakim memerintahkan Sambo melepas masker saat dia ingin memberikan pesan-pesan ke Sambo.

"Saya menyampaikan maskernya supaya dilepas," kata Samuel dalam sidang.

"Ada beberapa hal, Pak FS ini seorang ayah bagi anak-anaknya. Saya pun seorang ayah bagi anak saya. Jadi bagaimana kebalikannya peristiwa ini. Pak FS jadi saya, saya jadi FS, dengan begitu sadis nyawa anak saya diambil di rumahnya sendiri," lanjut Samuel.

Setelah Samuel bicara, Sambo langsung melepas maskernya. Terlihat ekspresi Sambo, matanya terkadang melihat ke arah orang tua Yosua, kadang melihat ke arah majelis hakim, dan sesekali dia menunduk.

“Saya sebagai ibu kandung Yos, yang telah mendidik untuk menghormati  FS dan PC, sebagai atasan anak saya. Dalam hal ini, saya sebagai ibu harus mengutarakan hancurnya hati saya. Anak kandung saya yang saya lahirkan saya besaran sebagai titipan Tuhan yang membanggakan dan menghormati Bapak sebagai atasannya,“ ujar Rosti.

 

Reaksi Istri Sambo

Istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, menyampaikan dukacita atas tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat ke ibu dan ayah Yosua. Putri menyebut dirinya sebagai seorang ibu ikut merasakan duka keluarga yang kehilangan anak.

"Saya juga sebagai seorang ibu, bisa merasakan duka yang dialami ibu sebagai ibunda dari Yosua, yang mengalami kehilangan seorang anak," kata Putri.

Istri Sambo ini juga menyampaikan permohonan maaf. Putri mendoakan ibu dan ayah Yosua dikuatkan hatinya oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Kapolres Pasuruan Kota Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan hingga Curanmor di Bulan Ramadhan

"Untuk itu, dari lubuk hati yang dalam, saya mohon maaf untuk Ibunda Yosua beserta keluarga. Semoga tuhan membuka dan menguatkan hati Ibu dan Bapak beserta keluarga. Tuhan Yesus bisa memberkati Ibu dan Bapak Samuel beserta sekeluarga," ujarnya.

Putri mengaku siap menjalani persidangan ini dengan ikhlas dan tulus. Dia pun berharap peristiwa ini dapat terungkap.

"Saya siap menjalankan sidang ini dengan ikhlas dan ketulusan hati saya, agar seluruh peristiwa dapat terungkap," ujarnya.

 

Sambo Siap Bertanggungjawab

Sementara mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo meminta maaf di hadapan orang tua Brigadir Yosua Hutabarat. Sambo menyatakan siap bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Bapak dan ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan Bapak dan Ibu. Saya mohon maaf," kata Ferdy Sambo .

Dia mengaku sangat menyesal. Sambo menyebut peristiwa pembunuhan Yosua terjadi akibat kemarahannya.

"Saya sangat menyesal saya tidak mampu mengontrol emosi. Di awal persidangan ini saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi akibat dari kemarahan saya," katanya.

"Saya yakini bahwa saya berbuat salah. Saya akan bertanggung jawab," sambung Sambo. n erc/jk/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU