Salah Satu Pasangan LGBT Meninggal Dunia di Kamar Kost

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 05 Mar 2022 15:10 WIB

Salah Satu Pasangan LGBT Meninggal Dunia di Kamar Kost

i

Petugas mengevakuasi jenazah korban. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Warga sekitar jalan Riam kiri Kelurahan Bendo Kec Kepanjen kidul kota Blitar dikejutkan tewasnya seorang laki laki yang menempati Rumah kos kosan yang berada di jalan Riam Kiri nomor 39 Kel.Bendo.

Ditemukanya pria yang beralamat di Kecamatan Talun Kab.Blitar pada Sabtu (5/03) pukul 05.00 setelah petugas Polsek Kepanjen Kidul datangi TKP atas laporan dari ketua RT setempat.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Tewasnya Agnes panggilan akrab sehari harinya ini, menurut Kapolsek Kepanjenkidul Kompol Lahuri SH, awalnya saat Heru Prakoso 38 asli Kota Surabaya teman satu kamar kos dengan Agnesia sekitar pukul 03.40 Sabtu (05/03) dini hari.

Keterangan saksi Heru, karena Agnes mau pergi ke Malang, saat di bangunkan Agnes sudah meninggal dunia.

Ketika Polisi olah tkp kondisi Agnes yang memiliki nama aslinya Bima Zaki Amrullah ini, masih dngan posisi tidur terlentang di tempat tidur mengenakan pakaian baju wanita warna gelap dan celana kolor pendek.

"Jadi Agnes ini adalah panggilan sehari harinya Om, yaa mungkin sebagai LGBT, walau sudah lama tinggal di kos kosan jarang bergaul dengan warga di sini, dia satu kamar dengan orang Surabaya." Tutur Ongki 42 tetangga rumah kos kosan pada wartawan di TKP.

"Sementara tidak ditemukan tanda maupun alat bukti terjadinya tindak pidana di lokasi kejadian dan hasil pengecekan pihak medis RSUD Mardi Waluyo dengan dikuatkan oleh data Inafis bahwa yang bersangkutan berkelamin laki laki bukan perempuan," terang Kompol Lahuri seizin Kapolres Blitar Kota AKBP Arhowiyono SH S.IK.M.Si sambil tersenyum pada wartawan.

Dari catatan laporan yang diperoleh Polisi bahwa Agnes bersama Heru Prakoso menempati rumah kos kosan milik Imam Sukaji beralamat Jl.Ciliwung No.50 Kel Bendo Kec.Kepanjenkidul Kota Blitar sejak 4 tahun silam (2018).

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

"Dados Mas Heru kalih mas Zaki nyewo sampun sekawan tahun, tapi mboten ngertos kalih kalihe samoun imah imah nopo dèrèng ulo mboten ngertosi," tutur Mbah Imam Sukaji dengan berbahasa Jawa, saat di Polsek Kepanjen Kidul saat ditanya wartawan.

Memang kedua pria itu menurut tetangga tetangganya cenderung tertutup. Ternyata Heru Prakoso teman sekamar dengan Agnes alias Bima Zaki Amrulah adalah warga Surabaya tepatnya beralamat Jalan Granting Baru Rt 02 Rw 05 Kel/Kec Simokerto Kota Surabaya.

Warga sekitar mengaku bahwa keduanya adalah merupakan sebagai pasangan sesama jenis.

"Informasi sih begitu, kini saksi Heru masih kami lakukan pemeriksaan, dan Heru mengaku kalau Agnes mengeluh sakit panas namun tidak berobat ke dokter, saat pagi itu Agnes mau pergi ke Malang, dan Heru sudah menghubungi Hendri Sulistiono 46 warga Kecamatan Sananwetan Kota Blitar yang merupakan Sopir Carteran." tukasnya.

Baca Juga: Berkat Dukungan TN-Polri, Pelayanan di Daop 7 Aman dan Terkendali

Sedang menurut saksi Hendri sering diminta tolong oleh Heru tolong untuk antar jemput korban pulang Blitar-Malang pulang pergi.

Setelah Polisi dari team Inafis Satreskrim Polres Blitar Kota, bersama petugas UPTD Puskesmas Kepanjen Kidul jasad Agnes dievakuasi ke RSUD Zmayat untuk dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar guna dilakukan VER Mayat.

Sementara saksi Heru Prabowo masih di minta keteranganya, seputar ematian pasangan LGBT itu apalagi mereka berdua sangat tertutup dengan tetangganya, Polisi juga mengamankan Ponsel milik Agnes alias Bima Zaki Amrullah. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU