SurabayaPagi.com,JAKARTA - Untuk menyambut Hari Bumi pada 22 April 2018, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) meluncurkan program Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS). Melalui penerbitan surat edaran kepada kepala daerah, KLHK meminta pemerintah daerah meningkatkan penanganan sampah dalam waktu tiga bulan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, 22 April merupakan Hari Bumi. Karenanya, ia meminta selama tiga bulan seluruh pemerintah daerah melakukan penanganan sampah dalam waktu tiga bulan.
"Dalam tiga bulan ini, kita akan melakukan bersih dari sampah. KLHK meminta pemerintah daerah meningkatkan penanganan sampah dalam waktu tiga bulan. Pada Hari Bumi nanti akan terlihat bagaimana hasilnya," kata Siti saat media briefing di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Dirjen PSLB3 Kementerian LHK, Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan, ada tiga hal yang akan dilakukan pemerintah untuk mendukung Indonesia Bersih Sampah 2025. Pihaknya bersama komunitas peduli lingkungan akan sosialisasi kebijakan dan program pengolahan sampah.
Kemudian gerakan kebersihan di kantor pemerintah hingga desa kelurahan, pelabuhan laut, gunung, sungai, pasar, tradisional, permukiman, serta pelaksanaan pilkada tanpa sampah. “Program ini akan dimonitor langsung Kementerian LHK. Selain itu, kegiatan ini akan menjadi masukan untuk penilaian penghargaan Adipura 2018,” ujarnya.
Vivien mengatakan, untuk pelaksanaan Hari Bumi Bersih Dari Sampah selama tiga bulan, KLHK hanya sebatas mengirimkan surat edaran saja pada seluruh kepala daerah dan tidak disertai sanksi. "Ini hanya berupa himbauan. Untuk sanksi, tidak ada. Sanski telah diatur dalam undang-undang. Dan masyarakat yang membuang sampah akan dikenai sanksi sesuai dengan perda,” tukasnya.ds
Editor : Mariana Setiawati
