Sinyal Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 28 Nov 2022 21:37 WIB

Sinyal Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Sinyal kuat pengganti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang dikirimkan ke DPR RI Senin (28/11/2022) kemarin, akhirnya mengarah kepada KSAL Laksamana TNI Yudo Margono. Hal ini setelah Menteri Sekretaris Negara Sutikno menyerahkan Surat Presiden (Surpres) Jokowi kepada DPR RI. Harian kita edisi Kamis 24 November 2022 lalu membocorkan pengganti Jenderal Andika, Laksamana Yudo Margono, yang kini masih KASAL.

Surpres Jokowi usulan Panglima TNI baru itu diterima Ketua DPR RI Puan Maharani. "Alhamdulillah baru saja kami pimpinan DPR menerima Mensesneg Bapak Pratikno yang membawa surpres Panglima TNI," kata Puan Maharani di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Panglima TNI, Pernah Jadi Danpaspampres Joko Widodo

"Pada kesempatan ini saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika adalah Laksamana TNI Yudo Margono," kata Puan.

Dia membantah soal surpres sudah sempat dikirim ke DPR sebelumnya. Setelah menerima surpres ini, kata Puan, DPR akan menindaklanjuti dengan menugaskan Komisi terkait untuk melaksanakan mekanisme pergantian atau pengangkatan panglima TNI yang baru.

Sebagaimana bunyi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI khususnya Pasal 13 Ayat (4), Panglima hanya akan dipilih dari kepala staf yang sedang menjabat atau mantan kepala staf yang masih dalam masa dinas keprajuritan.

 

Matra Laut

Sebelum penyerahan surpres Panglima TNI itu, anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi sudah memberikan sinyal bahwa Presiden Jokowi sudah menunjuk Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI yang baru. "Sinyal kuat Pak Yudo menjadi Panglima," kata Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi, kepada wartawan, Senin (28/11/2022).

Legislator Golkar ini menilai selama kepemimpinan Jokowi, belum ada Panglima TNI dari matra laut. Dia menilai penunjukan Yudo sebagai Panglima TNI bisa menepis anggapan pilih kasih antara ketiga matra TNI.

"Selama Presiden Pak Jokowi belum pernah ada Panglima dari matra laut, dan usia pensiun antara KSAD dan KSAL relatif sama di bulan November 2023, sehingga masih ada satu putaran lagi pergantian Panglima," ujar Bobby.

 

Menjaga Pemilu 2024

"Sehingga agenda pemilu 2024 baik pileg, pilpres, dan pilkada akan dijabat oleh panglima yang sama setelah putaran pergantian ini. Ini akan menunjukkan tidak ada 'pilih kasih' matra, semua sama-sama bersinergi penting dalam tugas menjaga NKRI," lanjut Bobby.

Bobby mengatakan, setelah surpres pengganti Panglima TNI diterima DPR Senin (28/11/2022), Komisi I DPR segera menggelar uji kelayakan pekan depan. "Surpres dikirim hari ini (Senin kemarin, red) sehingga minggu ini bisa dilakukan fit and proper test, tidak ada info akan ada keterlambatan pengiriman surpres setelah masa sidang selesai," ujarnya.

Baca Juga: Prajurit yang terlibat Tindak Pidana Tidak Akan Mendapat Perlindungan, Sidang digelar Secara Terbuka

Setelah fit and proper test atau uji kelayakan, nama Yudo akan disahkan pada Rapat Paripurna DPR dalam waktu dekat. DPR akan menggelar Paripurna penutupan masa sidang II menjelang masa reses pada 16 Desember 2022 mendatang.

 

Harta Yudo Rp 17,9 M

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik KPK, kekayaan Laksamana Yudo Margono mencapai Rp 17, 97 miliar. Dan laporan ini ia serahkan pada Maret 2022 untuk periodik 2021.

Berdasarkan laporan tersebut, sebagian besar hartanya terdiri atas tanah dan bangunan. Sementara untuk total seluruh tanah dan bangunan yang dimilikinya mencapai Rp 10,45 miliar.

Tanah dan bangunan sebanyak 51 yang tersebar di Kab/Kota Sidoarjo, Kab/Kota Surabaya, Kab/Kota Bekasi, Kab/Kota Sorong, Kab/Kota Bogor, Kab/Kota Tangerang, Kab/Kota Madiun.

Selain itu, Yudo Margono juga memiliki lima alat transportasi dan mesin dengan total mencapai Rp 1,63 miliar. Sedangkan untuk harta bergerak lainnya sebesar Rp 365 juta, kas dan setara kas sebesar Rp 5,52 miliar.

Baca Juga: Penahanan Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi, Sudah Diteken Panglima TNI

 

Brevet Hiu Kencana

Setelah penyerahan surpres Panglima TNI ke DPR, Senin (28/11/2022) kemarin, KASAL Laksamana TNI Yudo Margono menyematkan Brevet Hiu Kencana kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.

Kapolri Sigit dalam keterangannya menyebutkan penyematan Brevet Hiu Kencana merupakan kehormatan keluarga besar Polri. "Wings Hiu Kencana ini diberikan khusus kepada anggota angkatan laut yang memiliki spesifikasi khusus sehingga bisa terpilih untuk mengendalikan kapal selam," kata Sigit.

Untuk itu, menurut jenderal bintang empat itu, penyematan wings Hiu Kencana sebagai wujud terjaganya komitmen sinergitas dan soliditas antara TNI dan Polri dalam menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia.

Penyematan brevet Hiu Kencana ini dilakukan di dalam KRI Alugoro-405 yang menyelam di perairan Jakarta, Senin kemarin. jk/erk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU