SURABAYAPAGI.com, Lumajang - Menjelasng musim hujan yang terus menerus mengguyur Lumajang kini Tanggul Sungai Sempu di Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun jebol sepanjang 12 meter. Tanggul tersebut tak mampu menahan debit air yang meningkat dan akhirnya masuk ke area persawahan warga. Akibatnya, sekitar 55 hektare lahan pertanian warga terendam banjir.
Akibat meluapnya air dari tanggul tersebut mengakibatkan sebagian tanaman petani yang berupa padi, jagung, cabai dan tomat terendam banjir setinggi hampir satu meter dan terancam rugi ratusan juta rupiah.
Baca Juga: 16 Titik di Kota Malang Terendam Banjir
"Tanaman petani yang terendam sekitar 55 hektare berupa cabai, tomat, padi. Petani terancam gagal panen karena besarnya banjir," ujar Dodik Virawantoyo, petani Desa Darungan, Minggu (13/12/2020).
Mengenai meningkatnya luapan air tanggul juga disampaikan Buari (55) yang berprofesi sebagai petani. "Kalau banjir seperti ini tanaman petani berupa cabe, tomat, kacang bisa mati," ujar Buari.
Baca Juga: Pemkot Batu Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Jateng
Sebenernya, jebolnya tanggul sungai tersebut terjadi setelah hujan mengguyur sejak Jumat (11/12/2020). Sungai Sempu tak mampu menahan debit air. Sehingga tanggul jebol sepanjang kurang lebih 12 meter.
"Hujan mulai kemarin sehingga Sungai Sempu tak mampu menahan debit air sehingga tanggulnya jebol. Air banjir langsung menggenangi lahan pertanian warga," ujar Kepala Desa Darungan, Eko Nurhadi.
Baca Juga: Polda Jatim Berangkatkan 50.789 Paket Bantuan Kemanusiaan
Menanggapi hal tersebut, petani berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol. Sehingga lahan pertanian warga yang terendam banjir tidak semakin luas.
"Sungai ini rawan meluap saat terjadi musim hujan karena sungai sudah tak mampu menampung debit air. Sehingga harapannya ada bantuan pembangunan TPT di Sungai Sempu," pungkasnya. Dsy7
Editor : Redaksi