Tekan Angka Pengangguran, Kadin Kota Pasuruan Siap Lakukan Revitalisasi Pendidikan Vokasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 29 Jun 2022 16:02 WIB

Tekan Angka Pengangguran, Kadin Kota Pasuruan Siap Lakukan Revitalisasi Pendidikan Vokasi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kenaikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Pasuruan akibat Pandemi Covid-19 dari 5,06 persen di tahun 2019 menjadi 6,33 persen di 2020 dan 6,23 persen di 2021 memicu seluruh stakeholder terkait berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di kota tersebut.  

Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Pasuruan dan Kadin Jatim bersama Pemerintah Kota Pasuruan dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Pasuruan berkomitmen untuk segera melaksanakan Peraturan Presiden nomor 68 tahun 2022 tentang revitalisasi program pelatihan dan pendidikan vokasi di Indonesia.   

Baca Juga: KADIN Jatim Bakal Permudah Perijinan UMKM

"Harapan kami upaya yang akan kami lakukan ini akan berdampak pada penurunan TPT hingga 50 persen, dari 6,23 persen menjadi 3,1 persen," ujar Ketua Kadin Kota Pasuruan Puji Pangestu Lestasi ketika dikonfirmasi, Surabaya Selasa (28/6/2022). 

Dalam pelaksanaannya, Kadin bekerja sama dengan IHK (Kadin) Trier Jerman menggelar  Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional versi Dasar (AdAIB) selama satu minggu di kota Pasuruan. Pelatihan ini dilaksanakan untuk mencetak pelatih tempat kerja (in company trainer). Ada sekitar 20 peserta yang mengikuti. Mereka adalah perwakilan dari 5 SMK dan 15 industri dari berbagai sektor, diantaranya sektor manufaktur, makanan dan minuman (mamin), furniture, alas kaki, tas dan lain sebagainya.  

Pelatihan AdAIB bertujuan untuk menyinkronkan kurikulum di SMK dengan kebutuhan industri yang akan menjadi mitra pemagangan dalam mengimplementasikan pendidikan vokasi sistem ganda guna terciptanya harmonisasi dan keselarasan antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri. Pelatihan AdAIB akan dilanjutkan dengan pembinaan konsultan vokasi dan pendirian Rumah Vokasi. 

"Ini yang pertama kali diadakan di Pasuruan, Alhamdulillah bisa segera mengimplementasikan Perpres 68/2022 meskipun bagi Pasuruan ini di tahap awal. Mudah-mudahan melalui upaya ini bisa tercipta keselarasan antara dunia usaha dan dunia industri atau Dudi dengan dunia pendidikan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan," tegas Esti. 

Baca Juga: Ekonomi Kreatif Turut Tekan Angka Pengangguran di Kota Malang

Senada dengan Esti, Sekretaris Apindo kota Pasuruan, Fajar Agustinus Suciono mengatakan bahwa untuk mencapai target penurunan TPT menjadi sebesar 3,1 persen memang harus melibatkan banyak pihak. Sebab yang terjadi saat ini adalah kesenjangan kualitas SDM, dimana kualitas lulusan SMK dan Perguruan Tinggi sangat jauh dari standar yang ditetapkan perusahaan, khususnya perusahaan yang sudah go internasional. 

"Sehingga perlu adanya pengurangan gap atau jarak yang terjadi melalui peningkatan kualitas SDM. Salah satu caranya adalah dengan melaksanakan revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi, sesuai dengan Perpres 68/2022," kata Fajar. 

Melalui revitalisasi tersebut, maka lembaga pendidikan juga harus melakukan pembenahan dan penambahan kurikulum. Salah satu contoh, di era digital dan android seperti saat ini, maka  pendidikan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) di SMK harus diperbaiki lagi karena ternyata banyak lulusan SMK programing tidak menguasai pekerjaan yang dibebankan. 

Baca Juga: Rusia Jalin Komitmen Perdagangan dengan Jatim

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengungkapkan  bahwa Kadin Jatim akan terus mendorong seluruh Kadin kabupaten kota di seluruh Jatim untuk segera melaksanakan revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi sesuai dengan amanat presiden kepada Kadin yang tertuang dalam  Perpres nomor 68/2022. 

"Kita dorong terus Kadin kabupaten kota, kita berikan support kepada mereka agar secepatnya mengimplementasikan Perpres nomor 68/2022. Perbaikan kualitas tenaga kerja menjadi sudah tidak bisa ditawar lagi. Kita harus bergerak cepat, berkejaran dengan waktu. Minimal nanti disaat puncak bonus demografi Indonesia pada tahun 2030 kita sudah siap, SDM kita sudah siap dan bisa terserap sepenuhnya, baik industri dalam negeri maupun luar negeri," kata Adik.  

Wakil Wali kota Pasuruan Adi Wibowo yang hadir dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kadin Jawa Timur dan Kadin Kota Pasuruan. "Pemkot Pasuruan sangat mendukung upaya yang dilakukan Kadin Jatim menjalin kerjasama dengan IHK (Kadin) Trier Jerman memperkuat program pendidikan dan pelatihan vokasi di Jatim dan khususnya di Kota Pasuruan," pungkas Adi. min

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU