Think Indonesia Fokuskan Online Learning

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 16 Jun 2020 17:51 WIB

Think Indonesia Fokuskan Online Learning

i

Thinks saar gelar arenting entrepreneur. SP/BYT

SURABAYAPAGI, Surabaya - Think Indonesia, merupakan sarana pendidikan dengan 3 program,  yaitu THIS, THAT, dan TIPS yang berlokasi di Jl. Jambangan Kebon Agung 15 Surabaya.

Baca Juga: Stanford Soal Bangun Pusat Riset di IKN, OIKN: Sudah Teken MoU, Dimulai Mei 2024

THIS (THink Indonesia School) merupakan Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang diperuntukkan bagi anak usia 07 tahun - 18 tahun (SD-SMP - SMA) yang memiliki konsep Homeschooling dan berbasis entrepreneurship. THIS menyediakan wadah atau ”panggung” bagi seluruh thinkers (sebutan murid yang bergabung di Think Indonesia) untuk mengeksplorasi segala kemampuan atau kompetensi yang mereka miliki dengan secara lebih luas hingga ke dunia internasional, ini dikarenakan jaringan internasional  yang dimiliki oleh Think Indonesia.

Program kedua dari Think Indonesia adalah THAT (Think Indonesia Academy and Training) merupakan sebuah program  yang menyelenggarakan webinar, workshop, Kursus dan training untuk Perseorangan, Kelompok, Public & Company. Seperti THIS, setiap thinkers memiliki peluang yang sama untuk memperoleh koneksi Internasional sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.

Serta program TIPS (Think Indonesia Penyelenggara Sertifikasi) yang merupakan fasilitas bagi Thinkers untuk memperoleh serrifikasi resmi, seperti, ISO 9001:2015, sertifikasi profesi Coach Profesional, Practicioner NLP, Practicioner CH. CHT, Welding, dan K3 yang bekerjasama dengan PPSDM Migas, serta sertifikasi bidang UMKM yang berstandar BNSP.

Kelebihan lain yang dimiliki oleh Think Indonesia adalah seluruh Mentor atau Coach telah memiliki sertifikasi yang diakui secara nasional bahkan internasonal. Ini sepadan dengan visi Think Indonesia yaitu menjadi Pusat Pendidikan pencetak Entrepreneur, profesional dan leaders di tingkat Nasional dan Internasional. Misi dari Think Indonseia juga tidak kalah penting dengan menyelenggarakan pendidikan profesi yang bertujuan mencetak Entrepreneur serta Profesional yang unggul dan berdedikasi.

Pendiri serta Direktur Utama Think Indonesia, Esti Nalurani,S.Sos., M.M menuturkan bila ia membangun pendidikan karakter demi membantu anak-anak untuk menentukan masa depannya sendiri.

"10 tahun kemarin, saya mencoba membantu dan mengubah anak-anak untuk berani menentukan pilihan dengan membuat PT Tokoh Indonesia Muda Eksekutif. Disini kami berperan tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga mendampingi orang tua" ungkapnya kepada Tim Surabaya Pagi.

Esti Nalurani atau yang lebih akrab di sapa Cici menjelaskan bila ia juga memilih sistem management terbuka dengan melakukan diskusi dengan mendampingi  orang tua sebelum anak didiknya bertatap muka dengan pengajar.

"Kami juga memiliki sistem management terbuka dengan berdiskusi dengan mendampingi  orang tua. Jadi kami berkomunikasi dengan orang tua dan anak-anak. Kami edukasikan bila anak-anak dibawah usia 13 tahun maka seluruh aplikasi masih dibantu dan dibimbing oleh orang tua juga." jelasnya.

Pada sebelum masa pandemi seperti ini, Think Indonesia juga sudah memfokuskan dan mengarahkan pada belajar online atau online learning.

Cici juga mengungkapkan bila rencana full online learning system seharusnya menjadi tahapan yang akan diberlakukan pada tahun 2021, namun ia berpendapat hal tersebut perlu terlaksana dengan lebih cepat akibat pandemi yang membuat para pengajar dan anak didiknya tidak bisa bertatap muka.

Namun, Cici menjelaskan bila tidak ada pemutusan hubungan kerja dibawah naungannya. Ia mengaku bila telah merekrut beberapa karyawan untuk membantunya dalam metode yang ciptakan.

"Alhamdulilah, kami tidak ada mem PHK karyawan. Kami malah menambah 8 karyawan dan 4 karyawan yang fokus bekerja  dari rumah" terangnya.

Pada masa pandemi seperti ini pun, Cici menjelaskan bila sudah banyak orang tua yang menanyakan tentang bagaimana pendaftaran untuk murid baru di Think Indonesia yang ia pimpin.

"Jujur memang banyak yang mau mendaftarkan anak-anaknya, namun ini masih menunggu instruksi sesuai protokol kesehatan. Karena kami juga harus memberikan pengertian kepada orang tua terlebih dahulu" pungkasnya. Byt

Baca Juga: KJRI Jeddah Beri Amanah UNESA untuk Kembangkan Model Kurikulum Pendidikan Sekolah Urban

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU