SURABAYAPAGI.com, Bojonegoro - Kecamatan Kapas, Bojonegoro dilanda banjir akibat hujan yang terus menerus selama tiga hari beturut-turut. Banjir tersebut melanda tiga desa diantaranya yaitu Desa Sembung, Pacul dan Sukorejo.
Menurut salah satu warga Sembung, Mustain bahwa saat ini ketinggian air di permukiman warga Desa Sembung mencapai 30 hingga 50 sentimeter. Menurut warga, air masuk ke permukiman sejak pukul 01.00 WIB.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air
"Air datang itu sekitar jam satu atau setengah dua tadi dini hari. Warga banyak yang kaget. Meski jalanan desa dan halaman rumah banyak yang kebanjiran, tapi warga masih tetap aktivitas. Karena biasanya akan cepat surut," jelasnya, Senin (30/11/2020).
Tak hanya permukiman warga, Kantor Desa Sembung dan halaman sekolah SD juga turut kebanjiran. Aparat desa setempat sibuk mengamankan berkas dan peralatan kantor. Beberapa warga yang khawatir banjir lebih parah, memilih mengamankan perabot berharga mereka.
"Takut kalau nanti tinggi air banjirnya. Makanya diangkat dulu kasur dan perabot lainnya," ujar Anisa, warga lainnya.
Baca Juga: Kru Bus Adu Jotos dengan Pengemudi Avanza di Bojonegoro
Menanggapi permasalahan tersebut Kepala BPBD Bojonegoro Nadif Ulfa menjelaskan, sebanyak puluhan KK yang berada di sekitar TPK Sukorejo juga kebanjiran. Warga di lokasi ini tak bisa beraktivitas. Pemerintah desa akhirnya memberi bantuan nasi bungkus untuk bertahan.
"Ini BPBD bantu warga yang di sekitar TPK Sukorejo untuk bagikan nasi bungkus dari pemdes. Banyak rumah warga yang tergenang infonya," ujarnya.
Baca Juga: 3.000 Lebih Penumpang Tercatat di Terminal Rajekwesi
Selain itu, banjir akibat hujan deras juga melanda permukiman di Desa Kunci dan Desa Sumberarum, Kecamatan Dander. Kemudian Desa Kacangan dan Tambakromo di Kecamatan Malo, dan Desa Sumberbendo di Kecamatan Bubulan. dsy10
Editor : Redaksi
