Jatim Penerima Kartu Pra Kerja Terbanyak Ketiga Se-Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Mei 2020 16:42 WIB

Jatim Penerima Kartu Pra Kerja Terbanyak Ketiga Se-Indonesia

i

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo . SP/ADT  

SURABAYA PAGI, Surabaya - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo mengatakatan bahwa penerima program Kartu Pra Kerja di Jawa Timur menempati posisi ketiga terbanyak se-Indonesia. Jawa Timur berada dibawah DKI Jakarta dan Jawa Barat.


"Menurut rekapitulasi data gelombang 1 dan 2, penerima Kartu Pra Kerja di Jawa Timur mencapai 42.012 KTP," ujar Himawan saat diwawancarai Surabaya Pagi pada Senin (18/5/2020).

Lebih lanjut, Himawan juga mengungkapkan penerima Kartu Pra Kerja di gelombang ketiga mencapai 21.349 KTP. Itu artinya total penerima hingga gelombang ketiga ini adalah 63.361 KTP. Atau setara dengan 12,5% dari total target penerima untuk Provinsi Jawa Timur yang berjumlah 503.281 KTP.

"Target tersebut bukan hanya untuk gelombang 1 sampai 3, tetapi sampai akhir gelombang. Maka jumlah penerima itu masih akan terus bertambah seiring dengan dibukanya gelombang-gelombang berikutnya," katanya.

Kadisnakertrans Jatim tersebut juga menambahkan bentuk pelatihan yang paling laris dipilih oleh penerima Kartu Pra Kerja adalah berupa pelatihan bisnis cepat, seperti membuat makanan dan minuman. Hal ini dikarenakan pada umumnya para penerima melihat peluang jangka pendek yang dapat dimanfaatkan ditengah kondisi sulit seperti saat ini.

Himawan juga menghimbau bahwa bagi pendaftar yang belum menerima Kartu Pra Kerja untuk mengupdate data diri di akun mereka masing-masing melalui website. Tidak lupa Himawan juga mengingatkan mereka untuk membaca lebih detail tentang syarat penerima Kartu Pra Kerja.

"Selain harus selalu update dan mengecek, ada baiknya mereka juga harus membaca lebih detail syarat penerima Kartu Pra Kerja itu sendiri. Jika mereka belum atau kurang memenuhi syarat untuk menerima, mereka bisa untuk mencari jaring pengaman sosial yang lain sesuai dengan kreteria yang mereka miliki. Sehingga tidak terlalu berharap dan njagakno Kartu Pra Kerja," tutup Himawan. Adt

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Dilanjut, Total Bantuan Naik!

 

Baca Juga: Wow! Kemenkeu Tambah Anggaran Kartu Prakerja Rp 7 Triliun

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU