Mahasiswa Ubaya Kebanjiran Prestasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Nov 2020 13:35 WIB

Mahasiswa Ubaya Kebanjiran Prestasi

i

Tim Ubaya peraih juara pertama dalam kompetisi debat Akuntansi tingkat nasional 2020, yaitu I Made Putra Arya Wibawa, Fritz Ajiedragono dan Priscilla Levina. SP/ Kasyi Fahmi

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) kembali ukir prestasi dalam kompetisi debat Akuntansi tingkat nasional 2020. Ubaya berhasil menyabet juara 1 dan juara 3. Selasa (17/11/2020).

Tidak hanya itu, Ubaya juga mendapat penghargaan sebagai Best Speaker pada Accounting Debate Competition 2020 dengan tema “Omnibus Law sebagai Upaya Perbaikan Ekosistem Investasi dan Perpajakan Nasional”. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNESA secara daring pada 14-15 November 2020.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Kompetisi yang bersifat kelompok ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia. Tim Ubaya peraih juara pertama yaitu I Made Putra Arya Wibawa, Fritz Ajiedragono dan Priscilla Levina. Sedangkan anggota tim Ubaya peraih juara ketiga yaitu Verellyoni Yuliaura Schand, Stephany Gunawan, dan Raymond Lim.Semua pemenang itu merupakan mahasiswa dari Program Studi Akuntansi dan Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya.

I Made Putra Arya Wibawa, pemegang juara 1 sekaligus peraih predikat Best Speaker menyampaikan bahwa, dalam beberapa minggu ini dirinya bersama tim telah berhasil memenangkan beberapa kompetisi debat nasional yang lain yaitu juara 2 Pekan Ekonomi Nasional Sriwijaya (PENAS) dan juara 3 UC Debate Competition National. Namun, menurut mahasiswa Program Studi Akuntansi semester 7 ini, kompetisi yang paling sulit adalah lomba terakhir yang diikuti yaitu Accounting Debate Competition 2020.

“Kami tidak menyangka bisa meraih juara satu dan saya mendapat predikat sebagai Best Speaker, rasanya sangat bersyukur dan senang. Kompetisi ini lebih sulit sebab tema yang diangkat sangat kekinian, tetapi sangat rumit karena menyangkut banyak pasal yang kemudian dikaitkan ke beberapa hal. Tentunya kami butuh persiapan yang sangat besar,” papar Arya Wibawa.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Stephany Gunawan, salah satu anggota pemenang juara 3 menceritakan persiapan kompetisi dilakukan dengan latihan intensif secara daring. Persiapan kompetisi dilakukan oleh tim Ubaya selama kurang lebih dua sampai tiga minggu. 

Selama latihan, tentunya mereka juga dibantu dengan teman-teman lain yang tergabung dalam satu klub debat di FBE Ubaya atau biasa disebut Economics Competition Club. Disamping itu, tim Ubaya juga berlatih dengan memahami dan membaca mengenai kebijakan pemerintah terkait Omnibus Law beserta isinya.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Arya Wibawa berpesan serta memberikan motivasi kepada mahasiswa lain agar tidak mudah patah semangat jika mengikuti sebuah kompetisi. Menurutnya ini adalah waktu yang tepat untuk berprestasi dan menambah wawasan.

Arya Wibawa mengungkapkan, jika dengan mengikuti kompetisi debat dirinya dapat melatih public speaking, time management, mengasah kemampuan analisis sekaligus memotivasi diri sendiri agar terus berkembang. mbi

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU