Safari KB Wujudkan Keluarga Bahagia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Mar 2018 14:02 WIB

Safari KB Wujudkan Keluarga Bahagia

SURABAYAPAGI.com, Kediri - Bertempat di RSUD Pare, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri menggelar Safari Keluarga Berencana (KB) berupa pelayanan tubektomi/metode operasi wanita (MOW) pada Sabtu (17/3/2018). Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kediri ke-1214 ini diikuti oleh 157 perempuan yang berasal dari 26 kecamatan se- Kabupaten Kediri. Bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Safari KB merupakan kegiatan rutin yang digelar tiap tahun. Menurut Sekretaris DP2KBP3A Drs. Kaleb Untung Satrio W, MM., pihaknya juga menggandeng sejumlah pihak dalam acara ini, diantaranya tim medis RSAU Lanud Iswahyudi Madiun serta sejumlah petugas medis di Kabupaten Kediri. Selain untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di wilayah Kabupaten Kediri, melalui kegiatan ini diharapkan kesehatan para perempuan lebih terjamin. “Tidak hanya penyelenggaraan MOW, kami juga telah menggelar MOP di RS HVA Tulungrejo Pare. Semoga kegiatan Safari KB ini bermanfaat bagi masyarakat dan insha Allah event ini akan terus berkesinambungan untuk pembangunan di Kabupaten Kediri,” kata Kaleb Untung SW. Hal senada disampaikan dr. Yudi Andriansyah SpOG M.Kes., spesialis kandungan yang melakukan operasi pada MOW tersebut. Meski tidak ada event, MOW menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan hingga tiga kali dalam setahun. “Demi kemaslahatan umat dan demi kejayaan Indonesia. Karena kelahiran yang tidak diinginkan akan membebani negara, dan negara kita sudah banyak sekali penduduknya. Jadi bila PUS (Pasangan Usia Subur) sudah cukup anaknya, diharapkan untuk memakai kontrasepsi mantab,” terangnya. Para peserta MOW terlihat bersemangat mengikuti kegiatan ini. Dengan tertib, mereka mengantri untuk mendapatkan pelayanan. Setelah melakukan registrasi, mereka melakukan tes urine untuk mengetahui apakah dalam kondisi hamil. Kemudian diukur tekanan darah dan berat badan, serta pemeriksaan kesehatan reproduksi. Setelah lolos screening, para peserta masuk ruang bedah sentral untuk dicek kembali, memakai baju operasi dan antri untuk mendapatkan tindakan operasi. Usai operasi, mereka masuk ke ruang pulih (recovery room) untuk memulihkan kesadaran dan istirahat sampai dinyatakan boleh pulang. Peran kader desa dan PLKB sangat penting dalam penyelenggaraan Safari KB ini. Tidak hanya mapping calon peserta dan menemani di rumah sakit, mereka juga terus memantau pasca pelaksanaan operasi. Begitu juga dengan tim kesehatan yang terlibat, segala persiapan dilakukan dengan baik dan sangat teliti untuk meminimalisir komplikasi pasca operasi. Kepala Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Provinsi Jawa Timur, Waluyo Ajeng Lukitowati, S.ST., MM. yang hadir pada kesempatan sangat terkesan dengan animo masyarakat. Sebagai salah satu upaya peningkatan pencapaian KB, pelaksanaan MOW selama ini selalu melampaui target yang ditetapkan. “Dari target 5000, di tahun 2016 bisa mencapai 19 ribu, dan meningkat menjadi 20 ribu lebih di tahun 2017. Karena belum tercover BPJS, kami sharing dengan dinas terkait di kabupaten/kota untuk pelaksanaan MOW bagi penduduk kurang mampu. Dengan kegiatan seperti ini semoga dapat membantu mewujudkan keluarga kecil, sejahtera dan bahagia,” pungkas Waluyo Ajeng. (Adv/kominfo/can)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU