PT Ale-Ale, Diduga Sebabkan Sumur di 3 Dusun Pekoren Kering

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Mei 2021 16:03 WIB

PT Ale-Ale, Diduga Sebabkan Sumur di 3 Dusun Pekoren Kering

i

Pabrik PT Ale Ale yang susah ditembus wartawan, meski hanya sekedar untuk konfirmasi.

SURABAYAPAGI, Pasuruan- Warga Desa Pekoren, khususnya 3 dusun yang bersebelahan dengan PT Ale Ale mengeluh, sumurnya tidak mengeluarkan air.

Akibatnya, warga terpaksa membeli atau menerima bantuan dari beberapa pihak. Parahnya lagi, penderitaan ini sudah dirasakan warga sejak 16 tahun lalu hingga sekarang.

Baca Juga: Sawah Tercemar Limbah Udang, Masyarakat Bumi Anyar Wadul Dewan

"Berdirinya PT Ale Ale di Desa Pokeren, Kecamatan Rembang, seharusnya mensejahterakan lingkungan setempat. Tapi ini malah sebaliknya. Kami selaku warga malah merasa dirugikan,"kata salah satu warga Pokeren yang enggan disebutkan namanya, Rabu (19/5/2021).

"Sumur di Dusun Balongparen, Dusun Mokopek dan Dusun Genengan mengalami kekeringan selama 16 tahun terakhir," imbuh pria berusia 50 tahunan ini.

Baca Juga: Limbah Susahkan Warga, Wabup Blitar Ultimatum PT Greenfields

Ia menambahkan, warga sudah capek dan kecewa pada PT Ale Ale. "Di samping itu, kami merasa hak sumber daya alam dikuras oleh PT Ale Ale. Untuk itu, kami selaku warga merasa keberatan dan pernah demo,"imbuhnya.

Namun sayang, demo yang berlangsung 2 bulan lalu itu, tak direspon PT Ale Ale hingga saat ini. Menurut informasi dari beberapa warga, PT Ale Ale diduga melakukan pengeboran sebanyak 5 sumur.

Baca Juga: Pencemaran di Kali Kebo Dikeluhkan Warga Selama 2 Tahun Terakhir

Masing masing kedalaman melebihi 90 meter Akibat banyaknya sumur bor tersebut tiga dusun seumurnya tidak teraliri sumber air. Sehari sebelumnya, Selasa (18/5/2021), wartawan Surabaya Pagi mencoba menemui Kepala Desa Pokeren, H Soleh untuk menggali informasi terkait polemik antara warga 3 dusun, dengan PT Ale Ale yang diketahui memproduksi minuman keras ini.

Namun sayang, saat ditemui di ruang kerjanya, Soleh enggan berkomentar. Dia berdalih, dirinya baru setahun menjabat. Sayangnya, saat akan dikonfirmasi, pihak PT Ale Ale sangat susah ditemui. Pabrik PT Ale Ale dijaga ketat sehingga wartawan maupun warga, tak bisa meminta konfirmasi.hem

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU