Harga CPO untuk Periode 16-31 Oktober Turun Jadi US$713,89 per Ton

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 18 Okt 2022 11:49 WIB

Harga CPO untuk Periode 16-31 Oktober Turun Jadi US$713,89 per Ton

i

Kelapa Sawit.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan harga referensi produk minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode 16 hingga 31 Oktober 2022 tercatat sebesar US$ 713,89 per metrik ton (MT). Nilai ini turun 9,88 persen atau US$ 78,30 dibandingkan periode 1 hingga 15 Oktober 2022.

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono mengatakan penurunan harga referensi CPO itu telah mendekati ambang batas sebesar US$680 per MT.

Baca Juga: Kemendag Tunda Kenaikan HET Minyakita hingga Lebaran 2024, Masih Rp 14 Ribu per Liter

Penurunan tersebut pun berdampak pada turunnya BK CPO periode 16-31 Oktober 2022 menjadi sebesar US$3 per MT, sesuai Kolom 2 Lampiran Huruf C pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.010/2022.

"Saat ini harga referensi CPO mengalami penurunan yang semakin mendekati ambang batas sebesar US$680 per MT. Pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$3 per MT untuk periode 16-31 Oktober 2022," kata Veri, Senin (17/10/2022).

Baca Juga: Mendag Dorong Konsumsi Beras SPHP, Warga: Rasanya Kurang Enak, ‘Anyep’

Harga Referensi tersebut termuat dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1436 Tahun 2022 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Veri memaparkan, penurunan harga referensi CPO dipengaruhi beberapa faktor, antara lain adanya kekhawatiran resesi global, melimpahnya stok CPO di Indonesia dan Malaysia, serta menurunnya harga minyak nabati lainnya terutama harga minyak kedelai pada akhir September 2022.

Baca Juga: Jelang Ramadhan Bapok Kian Mahal, Kemendag Pastikan Tak Akan Ubah HET Minyakita

Periode sebelumnya, harga referensi CPO juga mengalami penurunan. Pada periode 16 hingga 30 September 2022, harga referensi CPO untuk penetapan bea keluar (BK) sebesar US$ 846,32 per MT. Nilainya turun US$ 83,34 atau 8,96 persen dari periode 1 sampai 15 September yang tercatat sebesar US$ 929,66 per MT.

Saat itu, penurunan harga referensi CPO juga dipengaruhi oleh penurunan harga minyak nabati lainnya, khususnya minyak nabati kedelai. Kala itu, persediaan CPO pun melimpah. Namun, faktor lain yang mempengaruhi adalah penurunan nilai tukar ringgit terhadap dolar Amerika Serikat. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU