April 2023, Kinerja Ekspor - Impor Jatim Anjlok

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 16 Mei 2023 15:25 WIB

April 2023, Kinerja Ekspor - Impor Jatim Anjlok

i

Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Jatim, Umar Sjaifudin. Foto: BPS Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada bulan April 2023 mencapai 1,34 miliar Dolar AS. Nilai tersebut turun sebesar 27,97 persen dibandingkan Maret 2023 dan turun sebesar 38,82 persen dibandingkan April 2022.

Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Jatim, Umar Sjaifudin mengakan, dari total capaian kinerja ekspor tersebut sebanyak 97,62 persen merupakan ekspor sektor nonmigas.

Baca Juga: BPS Catat Harga Emas dan Kontrak Rumah Picu Inflasi Komponen Inti Terbesar

“Khusus ekspor nonmigas saja pada April 2023 realisasinya mencapai US$1,31 miliar atau turun 37,19 persen dibandingkan April 2022 yang terealiisasi US$2,09 miliar, atau juga turun 26,07 persen jika dibandingkan Maret 2023 yang mencapai US$1,78 miliar,” terang Umar dalam paparan BRS ekspor-impor, Senin (15/5/2023).

Sementara untuk ekspor migas pada April 2023 mencapai USD 31,96 juta, turun 64,88 persen dibandingkan Maret 2023. Nilai tersebut juga turun lebih tajam, yakni sebesar 70,43 persen jika dibandingkan April 2022.

Adapun sejumlah golongan barang dari Jatim yang mengalami peningkatan permintaan ekspor pada April 2023 yakni besi dan baja, garam, belerang, batu dan semen, bahan peledak, korek api, kembang api, produk keramik, dan kapal udara dan bagiannya.

Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan permintaan yakni tembaga, tembakau dan rokok, lemak dan minyak hewani/nabati, berbagai produk kimia serta kayu dan barang dari kayu.

Pangsa pasar ekspor nonmigas Jatim di sepanjang Januari - April 2023 didominasi oleh Jepang, AS, China dan Malaysia.

Baca Juga: Pj Ali Kuncoro Lega, IPH Kota Mojokerto Berfluktuasi Rendah pada Angka Minus 3,858 %

Kendati demikian, pada kinerja ekspor April terdapat beberapa negara yang mengalami permintaan barang dari Jatim  yakni Swiss, Jordan, Togo, Equatorial Guinea, dan Irlandia. Sedangkan negara yang mengalami penurunan permintaan yakni Malaysia, India, AS, China dan Jepang.

“Faktor lain yang mempengaruhi kinerja ekspor kita yakni kondisi perekonomian mitra dagang utama Jatim seperti China, AS, dan Jepang pada April memang masih terkontraksi, yang terlihat dari data manufacturing PMI di bawah 50, serta disebabkan permintaan domestik yang melemah,” ujarnya.

Kemudian untuk impor Jatim pada April 2023 mencapai USD 2,06 miliar. Angka itu turun sebesar 21,25 persen dibandingkan Maret 2023. Namun jika dibandingkan April 2022, nilai impor tersebut turun sebesar 25,76 persen.

Baca Juga: Bukan hanya di Bali, BPS Catat Aceh Berpotensi Jadi Pilihan Wisata Favorit Wisman

Secara rinci, impor nonmigas mencapai USD 1,55 miliar atau turun sebesar 26,17 persen dibandingkan Maret 2023. Nilai tersebut dibandingkan April 2022 turun sebesar 28,48 persen.

Demikian pula impor migas pada April 2023 yang mencapai USD 0,50 miliar. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,83 persen dibandingkan Maret 2023.

“Dibandingkan April 2022, nilai impor migas Jawa Timur pada April 2023 turun sebesar 15,88 persen," pungkasnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU