Home / Ekonomi dan Bisnis : 4 Menteri Ikut Kalkulasi Kelayakannya

Pemerintah Serius Realisasikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 25 Jun 2023 20:58 WIB

Pemerintah Serius Realisasikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya!

i

Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) dengan rute Jakarta-Bandung, nantinya akan dibuatkan rute panjang yakni jurusan Jakarta-Surabaya, Rencana ini akan direalisasikan oleh pemerintah yang digagas oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.

Uji Coba Kereta Cepat China Jakarta-Surabaya akan Berkecepatan 350-385 Km Perjam dan Hanya 5,5 jam 

 

Baca Juga: Sambut Mudik Lebaran, KAI Daop 8 Optimalkan Perawatan Jalur Kereta Api

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah serius untuk memperpanjang jalur kereta cepat Jakarta hingga Surabaya. Saat ini, jalur kereta cepat hanya menghubungkan Jakarta dan Bandung.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertekad memperpanjang jalur Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)  ke Surabaya

Luhut meyakini biaya proyek kereta cepat akan menjadi lebih murah bila berkolaborasi dengan China. Kendati demikian, ia mengaku masih membuka opsi kerja sama dengan negara lain.

"Nanti akan melibatkan negara mana saja, tetapi jika kita melihat sekarang, produksi kereta cepat terbanyak ada di Tiongkok, sepanjang 40 ribu kilometer, sehingga biayanya lebih murah," kata  Luhut Binsar Pandjaitan, saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, dikutip pada Minggu, (25/6/ 2023.

Uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)  terus dilakukan sampai operasinal pada 18 Agustus 2023. Direncanakan tarif atau harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung  sekitar Rp 350.000 untuk rute terjauh dan Rp 150.000 untuk rute terdekat.

Saat ini sudah ada tiga menteri yang membantu Luhut, melakukan studi kelayakan hingga kalkulasi investasinya. Tiga menteri itu terdiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Menurut keterangan dari pejabat KAI, Harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan bakal mendekati angka Rp 300 ribu.  Perjalanan kereta cepat terbatas sesuai kapasitasnya, yaitu sekitar 600 orang.

 

Puncak Kecepatan 385 km per Jam

"Dengan hilirisasi akan banyak material yang tidak perlu kita impor lagi, akan kita gunakan dalam negeri. Saya kira ini akan membuat terobosan-terobosan baru di republik ini," imbuhnya.

Luhut berharap Indonesia bisa meniru China yang sudah maju dalam hal transportasi perkeretaapian. Apalagi China tak segan melakukan transfer teknologi dengan Indonesia.

"Jadi membuat kita bisa nanti mengikuti Tiongkok juga dari belakang, karena mereka sudah jauh lebih maju dari kita. Tapi mereka ingin share juga teknologinya kepada kita," jelas Luhut.

Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat uji coba juga terus meningkat dari hari ke hari pelaksanaan testing and commissioning tersebut.

Pemerintah memastikan, kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terus ditambah hingga mencapai puncak kecepatan operasional 385 kilometer per jam.

 

Belajar dari Jepang dan China

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir  mengatakan rencana pemerintah  akan menyambung jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga ke Surabaya.

Pengujian Kereta Cepat-Jakarta Bandung (KCJB) menembus kecepatan 350 kilometer (km) per jam pada Kamis, 22 Juni 2023. Kecepatan tersebut merupakan puncak kecepatan KCJB saat nanti beroperasi. Waktu tempuh dari Stasiun Halim, Jakarta Timur ke Padalarang, Kabupaten Bandung Barat hanys 32 menit

Menurut Erick, saat ini Indonesia belajar dari sistem kereta cepat di Jepang dan China yang memiliki jarak menengah dan jauh. Hal tersebut dinilai bisa diimplementasikan di Tanah Air.

"Kereta cepat itu memang sudah ada statement dari Menko akan dipanjangkan sampai Surabaya, karena memang di mana-mana itu, seperti di Jepang, di China kereta cepat harus ada jarak menengah dan jauh," kata Erick.

Menteri BUMN Erick menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan kalkulasi secara lebih terperinci. Dia bilang, melalui kereta api cepat, diharapkan masyarakat yang berpergian jauh bisa diringankan biayanya.

 

Penguatan Industri Kereta Api

Erick menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan kalkulasi secara lebih terperinci.  Dia bilang, melalui kereta api, diharapkan masyarakat yang berpergian jauh bisa diringankan biayanya.

"Nanti kita hitung mana jalur kereta yang komerisial, visibel, dan mana jalur kereta yang tidak visibel. Memang itu bertahap," ungkap Erick.

Mantan Presiden Inter Milan itu menjelaskan, perlu dukungan untuk mendorong penguatan industri kereta api. Selama ini pemerintah telah memberikan subsidi pada harga tiket, dan seiring pertumbuhan ekonomi saat ini, tiket kereta non subsidi bukanlah hal yang mustahil.

(Pada dasarnya) kerata api itu, (konsepnya) pemerintah membantu agar masyarakat bisa diringankan bebanya. Tapi saya yakin seiring pertumbuhan ekonomi kita naik kereta akan jadi visibel, dan lebih efisien daripada naik mobil, ini yang kita coba," lanjut Erick.

 

Tekad Menteri Perhubungan

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan kereta inspeksi yang berkecepatan 350 kilometer per jam. Perjalanan tersebut dilakukan dari Stasiun Halim, Jakarta Timur, menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Budi terlihat puas setelah mencoba kereta cepat tersebut. Bahkan, ia menyatakan bahwa proyek kereta cepat akan diperpanjang hingga Surabaya. "Kita bisa melaksanakannya dan ini pertama kalinya. Insya Allah, akan diperpanjang hingga Surabaya," katanya di Stasiun KCIC Halim, Jakarta Timur, Kamis (22/6/2023).

Budi Karya juga memuji kestabilan kereta cepat ini. "Luar biasa, 350 kilometer per jam dan stabil," ungkapnya.

Ia menjelaskan uji coba ini setara dengan kecepatan kereta cepat yang beroperasi di China. Uji coba dengan kecepatan 350 kilometer per jam menjadi yang pertama di Indonesia.

Baca Juga: 3 KA dari Stasiun Pasarturi Surabaya Batal Berangkat, 654 Penumpang Terkena Imbas

"Sekarang saatnya kita pada era kereta cepat dan pertama kali dilakukan dengan kecepatan yang sama yang dilakukan di Tiongkok. Kecepatan 350 km per jam ada di tiongkok di dua lokasi, dan di Indonesia pertama kali dilakukan," Budi Karya.

 

5,5 Jam Jakarta-Surabaya

Budi Karya menyebut KA China ini hanya memerlukan waktu tempuh 5,5 jam dari Jakarta ke Surabaya dan sebaliknya. Waktu tempuh ini jauh lebih singkat dibandingkan dengan kereta konvensional bisa sampai 8-9 jam. Ditargetkan, 9 juta penumpang per tahun terangkut kereta tersebut

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Luhut, yang juga ikut mencoba kereta cepat. Ia berencana melaporkan rencana memperpanjang jalur kereta cepat hingga Surabaya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kami telah meminta dan akan melaporkannya kepada Presiden, studi awal untuk jalur dari Bandung hingga Surabaya," ujarnya.

 

Investasi Lebih Rp 60 triliun

Dengan return katakanlah 10 tahun. Akan ketemu Rp 400 ribu, tapi ini belum final. Ekspektasi kita itu Rp 400-450 ribu. Tapi kalau ternyata investasinya lebih dari Rp 60 triliun mungkin harganya juga akan naik," urainya.

Sekitar 500 perlintasan sebidang harus ditutup demi proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Sebagai gantinya, bakal dibangun infrastruktur agar perlintasan tersebut tak lagi sebidang.

 

Tutup 500 Perlintasan Sebidang

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menyebut, sementara data perlintasan sebidang yang akan ditutup sebanyak 500. Jumlah itu terdiri dari perlintasan legal dan ilegal.

"Baik di kota dan luar kota, baik legal dan ilegal itu banyak, kami survei sekitar 500 lintasan sebidang yang harus steril," urai Basuki .

Pihaknya akan membangun flyover, underpass dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di perlintasan tersebut. Menurutnya, untuk wilayah perkotaan lebih baik dibangun flyover.

"Tapi kalau di desa lebih baik underpass, juga JPO," urainya.

Selain itu, beberapa konstruksi di sekitar jalur juga perlu dilakukan. Hal ini untuk menyesuaikan spesifikasi jalur dengan sarana kereta semi-cepat.

"Perbaikan alignment, kecepatan (kereta) sekarang rata-rata 80-90 km per jam. Kalau ditingkatkan jadi 160 km per jam maka menikungnya pasti akan berubah. makanya ada perbaikan alignment, makanya pasti ada pembebasan lahan," katanya.

Semua pembangunan ini, kata Basuki, akan menggunakan material dalam negeri. Misalnya dengan menggunakan material besi dari Krakatau Steel yang dipakai untuk pembangunan Flyover Antapani di Bandung.

Baca Juga: Imbas Banjir Semarang, KA Jakarta-Pasar Turi Surabaya Alami Keterlambatan

 

Luhut Tiru China

Berdasarkan pengalaman dalam menggarap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Luhut optimis bahwa Indonesia dapat menghemat lebih banyak anggaran. Indonesia juga akan mengoptimalkan hilirisasi sehingga tidak terlalu banyak mengimpor bahan material proyek.

Luhut berharap Indonesia dapat meniru China yang telah maju dalam bidang transportasi kereta api. Terlebih lagi, China tidak segan untuk mentransfer teknologi kepada Indonesia.

"Ini akan memungkinkan kita mengikuti China dari belakang, karena mereka sudah jauh lebih maju dari kita. Namun, mereka juga ingin berbagi teknologi dengan kita," tegasnya.

 

Jarak Surabaya-Bandung

Menurut PT KAI, Jarak Surabaya-Bandung sekitar 778 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 10 sampai 14 jam menggunakan kereta api.

Dari Surabaya, kereta api akan berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Wonokromo. Sedangkan di Bandung, kereta api akan tiba di Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Rancaekek.

Kereta Api Harina adalah kereta api kelas eksekutif dan bisnis yang melayani jurusan Surabaya (Pasarturi) - Bandung.

Selanjutnya juga ada Kereta Api Argo Wilis, kereta api kelas eksekutif yang melayani rute Bandung (BD)-Surabaya Gubeng (SGU) dan sebaliknya.

Lalu ada Kereta Api Pasundan, kereta api kelas ekonomi yang melayani rute Stasiun Bandung Kiaracondong - Stasiun Surabaya Gubeng PP dan Stasiun Bandung Kiaracondong - Stasiun Surabaya Gubeng PP.

 

Tarip KA Surabaya-Bandung

Tarip KA Pasundan hanya menyediakan kelas ekonomi dengan harga Rp 200.000, Rp 210.000, Rp 225.000, Rp 245.000 dan Rp 255.000.

Sedangkan KA Argo Wilis hanya menyediakan kelas eksekutif dengan harga Rp 475.000, Rp 500.000, Rp 525.000, Rp 550.000, dan Rp 580.000.

Untuk KA Turangga yang berangkat dari Stasiun Gubeng pada pukul 19.00 WIB dan akan tiba di Stasiun Bandung pada pukul 05.19 WIB hanya menyediakan kelas eksekutif dengan harga Rp 435.000, Rp 455.000, Rp 475.000, Rp 505.000, dan Rp 540.000. n erc/jk/cr3/07/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU