Home / Ekonomi dan Bisnis : Lima Tahun Berkarya

Deasy Tantra Hadirkan Runway Show ''The Echoes of Seasons'', Representasikan Siklus Kehidupan Manusia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 14 Des 2023 13:39 WIB

Deasy Tantra Hadirkan Runway Show ''The Echoes of Seasons'', Representasikan Siklus Kehidupan Manusia

i

Deasy Tantra (tengah) bersama dengan kedua model, Paula Andrea Runner Up Indonesia's Next Top Model (INTM) Cycle 3 (kiri), dan Michimomo Influencer (kanan). SP/ UCI

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Dalam rangka merayakan lima tahun Deasy Tantra, Deasy Tantra menggelar fashion show tunggal berkarya di dunia Fashion Design yang dikemas dalam 2 sesi Runway show dengan judul “The Echoes of Seasons”, Selasa (12/12/2023).

Dalam gelaran fashion show tunggal tersebut, menampilkan karya-karya Deasy Tantra sejak awal karir hingga saat ini. Fashion Show kali ini memang pertunjukan perdana yang digelar oleh Deasy Tantra, namun karya-karya Deasy Tantra sudah marang melintang untuk kebutuhan pemotretan sejak pandemi 2020. 

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Momentum tersebut merupakan salah satu titik penting bagi karir Deasy Tantra. Permintaan yang cukup banyak membuat Deasy Tantra bersemangat dan juga bisa menumpahkan ide-ide kreatifnya menyesuaikan dengan konsep foto klien.

Sementara itu, Deasy Tantra memilih Runway show dengan judul “The Echoes of Seasons” lantaran memiliki arti ‘beberapa jenis musim’ yang merepresentasikan sebuah siklus kehidupan manusia. 

“Kita terinspirasi dari bentuk bunga, nah banyak nanti taburan-taburan bunga yang kita rancang dari handicraft jadi berbagai jenis material ada yang aku hand painting atau macam-macam material yang aku bentuk untuk membentuk bunga yang aku mau gitu,” jelas, Deasy Tantra, fashion designer asal Surabaya, Selasa (12/12/2023).

Menurutnya, ada fase-fase saat gairah masa muda yang sedang menggelora, euforia saat pesta malam hari, ataupun ada juga masa dimana ingin menunjukan sisi keanggunan dari pribadi seseorang. Fase-fase tersebut yang akan Deasy Tantra tampilkan dalam karyanya yang total berjumlah 42 karya. 

“Ada 42 baju total dan 22 baju yang baru, jadi 20 baju itu merepresentasikan karyaku yang sebelum event ini, jadi bisa melihat progress-nya juga selama ini, evolusinya kemana sih gitu,” ungkapnya.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Dalam karyanya tersebut, juga banyak sisi dari dirinya dengan menampilkan berbagai macam warna dalam fashion show kali ini, seperti : putih, nude, grey, blue, black, pink, rose gold, dan lainnya. Deasy Tantra banyak terinspirasi dari bentuk bunga atau floral, sehingga meninggalkan kesan anggun di dalam setiap karyanya.

“Karena sebenarnya aku ini suka challenge ya, makanya dengan baju-bajuku kan semua challenging juga untuk buat. Nah menurutku untuk show tunggal itu penting banget, itu lebih kayak deklarasi kalau aku ini fashion designer, dan aku ini ada, jadi orang-orang bisa lebih tau kalau karyaku ini sebagai fashion designer gitu,” jelasnya.

Deasy Tantra juga menambahkan bahwa setiap klien akan memiliki keunikannya tersendiri karena bentuk badan yang berbeda.

“Tidak hanya konsep yang berbeda, tapi bentuk badan seseorang kan juga berbeda. Ada yang petite, ada yang tinggi, jadi dalam pembuatan busananya pun kita bisa sesuaikan agar klien dapat terlihat proporsional. Selain itu mereka dapat memilih sendiri warna kesukaannya seperti apa, sehingga itu dapat membuat mereka lebih percaya diri dalam menggunakan busana tersebut,” ujar Deasy.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

“Aku banyak yang taunya tuh dari Surabaya sih, karena Surabaya tuh marketnya apalagi untuk anak SMA ya teman-teman itu kalau suka dengan karyanya kita, puas dengan service-nya, tuh kan langsung rekomendasi teman-teman gitu. Jadi misalnya nih, dalam satu angkatan tuh bisa lima orang langsung, jadi memang banyak klien dari Surabaya sih. Pertamanya aku mulainya dari teenagers karena pas pandemi itu kan mereka kan ga bisa ulang tahun dan yang wedding juga ga bisa sih, memang yang pesta ulang tahun itu kan cuma bisa photoshoot, nah itu makanya mereka larinya ke aku, makanya karena mereka tuh masih wildest dream gitu ya suka masih imajinasinya masih tinggi dan pengennya nyobainnya yang aneh-aneh gitu lho untuk konsepnya,” imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, lima tahun terakhir, Deasy Tantra melihat perkembangan yang juga cukup pesat datang dari penikmat karyanya. Mulanya hanya berasal dari Surabaya saja, namun kini sampai Jakarta, Medan, Manado, dan sekitarnya. Selain itu juga berasal dari usia yang tidak terbatas, mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa.

“Supaya orang lebih mengenal karyaku dan juga lebih dikenal nasional juga ya untuk sekarang ya, semoga kedepannya bisa internasional juga,” jelasnya. uci

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU